Ini Kata Ketua DPRD Purwakarta, Usai Diperiksa Kejari Terkait Kasus Dugaan Gratifikasi

Baca Juga

Pengamat Kebijakan Publik Purwakarta: Kejari Jangan Bermain Bahasa

Dugaan praktik gratifikasi, tak terlepas dari gagalnya dua rapat paripurna membahas pertanggungjawaban APBD 2021 pada September 2022 silam.

Hal itu karena sebanyak 24 anggota DPRD tidak hadir, sehingga rapat tidak mencapai quorum.

Di tengah situasi politik yang saat itu menghangat, ada kabar bahwa 24 anggota DPRD menerima gratifikasi karena memutuskan tak hadir dalam rapat.

Baca Juga

Soal Rapat Paripurna yang Dianggap Fiktif, Pengamat Kebijakan Publik Nilai Ketua Dewan Asal Bunyi!

Dikatakan Amor, alasan 24 dewan tak hadir dalam dua rapat paripurna.

Editor : Iwan Setiawan