Dan 600 PSK itu, kata Hasanudin, tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Purwakarta. Ada yang di wilayah Bungursari atau di wilayah Kecamatan Purwakarta hingga ujung Kabupaten Purwakarta.
“Jadi mereka itu tersebar. Ada yang mangkal di tempat lokalisasi ataupun secara online. Tapi saat ini kebanyakan bertransaksi online melalui aplikasi," ucapnya.
Berdasarkan hasil mapping, lanjut dia, kebanyakan wanita itu memilih jadi PSK lantaran faktor ekonomi. Selain itu, tidak punya skill, latar belakang pendidikan yang rendah dan korban perceraian.
"Berbagai faktor yang menyebabkan mereka untuk terjerumus jadi PSK. Setelah dilakukan pengecekan dari 600 wanita yang menjadi PSK itu ada sekitar 7 orang terjangkit HIV-Aids hingga 2023 ini," ucapnya. (*)
Editor : Iwan Setiawan