PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Miris! Ratusan wanita di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, terjerat bisnis prostitusi.
Jumlah tersebut berdasarkan data dari Yayasan Resik Purwakarta. Di mana hingga November 2022, tercatat 600 wanita di Purwakarta menjadi pekerja sek komersial (PSK) atau Wanita Pekerja Seks (WPS).
"Dari hasil mapping Yayasan Resik bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, pada September 2022 silam, terdata ada sekitar 600 wanita yang bekerja sebagai WPS," kata Ketua Pelaksana Harian Yayasan Resik Purwakarta, Hasanudian kepada awak media beberapa hari lalu.
Sedangkan pada 2017 silam, lanjut Hasanudin, masih sekitar 300 wanita yang menjadi PSK di Kabupaten tersebut.
Hasanudin menyebut, 600 wanita tersebut tidak seluruhnya warga Purwakarta, tapi ada yang dari Kabupaten Karawang, Subang dan Bandung.
Dan 600 PSK itu, kata Hasanudin, tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Purwakarta. Ada yang di wilayah Bungursari atau di wilayah Kecamatan Purwakarta hingga ujung Kabupaten Purwakarta.
“Jadi mereka itu tersebar. Ada yang mangkal di tempat lokalisasi ataupun secara online. Tapi saat ini kebanyakan bertransaksi online melalui aplikasi," ucapnya.
Berdasarkan hasil mapping, lanjut dia, kebanyakan wanita itu memilih jadi PSK lantaran faktor ekonomi. Selain itu, tidak punya skill, latar belakang pendidikan yang rendah dan korban perceraian.
"Berbagai faktor yang menyebabkan mereka untuk terjerumus jadi PSK. Setelah dilakukan pengecekan dari 600 wanita yang menjadi PSK itu ada sekitar 7 orang terjangkit HIV-Aids hingga 2023 ini," ucapnya. (*)
Editor : Iwan Setiawan