PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Menjelang masa jabatannya usai, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika didesak untuk segera merestrukturisasi jajaran direksi Perumda (PDAM) Gapura Tirta Rahayu (GTR).
Selama ini publik menilai Bupati Anne tak memiliki sikap tegas. Padahal, sudah menjadi rahasia umum bahwa banyak persoalan yang harus dibereskan di tubuh PDAM GTR.
Desakan tersebut mengemuka dalam talk show yang digelar komunitas Purwasuka News Club (PNC) Di Cafe Calabar, Kaum, Purwakarta, Minggu (4/6/2023) malam.
Talk show mengambil tema 'PDAM-ku sayang, PDAM-ku Malang'.
Sepanjang acara, nyaris semua komponen masyarakat menilai bahwa upaya pembenahan GTR yang paling mendesak adalah restrukturisasi.
Munawar Kholil, aktivis Purwakarta, menyayangkan sikap Bupati Anne yang cenderung tak peka dengan persoalan GTR.
"Bupati harus berani mengganti seluruh direksi. Apa lagi yang harus ditakuti? Kan dengan Dedi Mulyadi sudah bercerai," katanya.
Hal senada dilontarkan praktisi hukum Purwakarta Riyad Abdul Hanan dan Koordinator Aliansi Kiansantang Elan Supyan.
Dalam talk show terungkap, beberapa waktu lalu Direktur Utama GTR Dadang Saputra sudah mengajukan surat pengunduran diri.
Namun, surat tersebut tak direspons Bupati Anne. Dadang masih menjabat sebagai Dirut hingga 2024.
Desakan agar jajaran direksi GTR segera diganti, semakin mencuat karena mereka dinilai gagal mengelola GTR, perusahaan milik Pemkab Purwakarta ini.
Para direksi dinilai tak punya kompetensi untuk membawa Memajukan GTR. Yang terjadi, kerusakan instalasi yang sering terjadi, utang kepada pihak ketiga yang menumpuk, dan ketidaksanggupan GTR untuk membayar dana pensiun.
Pada 2020, Komisi II DPRD Purwakarta Sudah memberikan beberapa poin rekomendasi kepada Pemkab Purwakarta dalam upaya pembenahan GTR.
"Tapi sebagian besar rekomendasi itu tak direalisasikan lembaga eksekutif. Dewan sudah mem-presure Bupati, tapi tetap nihil," tandas Alaikassalam, Sekretaris Komisi II.
Dalam kesempatan yang sama, Dewan Pengawas (Dewas) GTR Riana A Wangsadiredja mengaku banyak masukan positif yang diterimanya dari berbagai komponen masyarakat.
"Upaya pembenahan akan terus kami lakukan," kata Riana.
Talk Show PNC menghadirkan lima nara sumber, yakni Sekretaris Komisi II DPRD Purwakarta Alaikassalam, Dewas GTR Riana A Wangsadiredja, Wakil Ketua Koral KNPI Zaenal Abidin, Pengamat Kebijakan Publik Agus Yasin, dan perwakilan warga Perumahan Gandasari Ade Supyani.
Acara dipandu oleh Asep Supiandi dan Tatang Budimansyah.
Sebenarnya PNC juga mengundang nara sumber dari unsur Pemkab Purwakarta. Namun, hingga acara digelar, tak ada yang bersedia hadir.***
Editor : Iwan Setiawan