Prodi Psikologi FIP UPI Gelar Pelatihan Pengembangan Moral Anak Usia Dini

KUNINGAN, iNewsPurwakarta.id – Program Studi Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menggelar pelatihan pengembangan moral anak usia dini bagi orang tua. Acara dilaksanakan pada Kamis pekan silam, (3/8/2023) di SMP Negeri 1 Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. 

Pelatihan ini sebagai implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi mengenai pelaksanaan Pengabdian pada Masyarakat (P2M).
Ketua Pelaksana Ismawati Kosasih, M.Si menjelaskan, pelatihan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan kerja sama Fakultas Ilmu Pendidikan UPI dengan Pokja PAUD Kabupaten Kuningan.

Hadir dalam acara, 86 orang tua yang memiliki anak usia dini. Mereka dibekali pengetahuan dan keterampilan oleh pemateri yakni Drs. M.I.F. Baihaqi, M.Si, dan Dr. Herlina, M.Pd, Psikolog. Materi yang disampaikan, yakni bagaimana perkembangan moral anak usia dini, aspek-aspek perkembangan moral, dan strategi menstimulasi/mengembangkan moral anak. 

“Saat melakukan pengasuhan, tak jarang orang tua mengalami stres. Sehingga peserta pelatihan juga dibekali mengenai koping stress dan dibimbing mempraktikkan teknik relaksasi otot. Tujuannya agar mereka memiliki toleransi yang tinggi terhadap stress,” terang Ismawati.

Pelatihan ini merupakan tindak lanjut hasil penelitian tim Kelompok Bidang Kajian Psikologi Perkembangan dan Pendidikan Prodi Psikologi FIP UPI pada 2021. Yakni, mengenai kebutuhan layanan psikologi bagi orang tua dari anak usia dini.

Ismawati menjelaskan, sebelumnya pihaknya melakukan analisis kebutuhan layanan psikologi bagi orang tua anak usia dini. Dan hasilnya menunjukkan bahwa mayoritas orang tua dari anak usia dini membutuhkan pelatihan atau seminar mengenai perkembangan emosi dan perkembangan moral. 

“Menindaklanjuti hal tersebut, pada 2022 kami memberikan pelatihan pengembangan emosi anak usia dini di Kabupaten Pangandaran. Dan pada 2023 ini memberikan pelatihan mengenai pengembangan moral anak usia dini di Kabupaten Kuningan,” ujarnya.

Dia berharap, setelah mengikuti pelatihan para orang tua dapat memberikan stimulasi yang optimal bagi perkembangan moral anak. Sehingga, anak-anak mengembangkan dan menginternalisasi nilai-nilai yang sejalan dengan budaya dan agama.

Selain itu, untuk menumbuhkan hati nurani yang mampu mencegahnya dari perilaku yang amoral.***

Editor : Iwan Setiawan