Ganjar Pranowo di Purwakarta dari Sowan ke Pesantren hingga Perusahaan yang Tunda Operasi

Ganjar Kunjungi Pabrik Jepang di Purwakarta

Setelah sowan ke Pesantren Al-Muhajirin, Calon Presiden Ganjar Pranowo kemudian melanjutkan perjalanannya untuk mengunjungi sebuah pabrik Jepang bernama PT Unipres.

Ketika dirinya tiba, ia mendapat sambutan meriah dari ratusan karyawan PT Unipres di Purwakarta pada Jumat, 17 November 2023. Suasana riuh tercipta ketika karyawan berebut untuk menyapa dan berfoto bersama Ganjar.

Bahkan Bos dan direksi perusahaan ikut serta dalam antusiasme menyambut mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut.

Presiden Direktur PT Unipres, Irizuki Shinji, menyambut Ganjar Pranowo dengan penuh antusiasme, menyatakan kebanggaannya atas kunjungan tersebut. 

"Selamat datang di perusahaan kami, Pak Ganjar. Kami sangat senang dan bangga perusahaan kami dikunjungi oleh Bapak. Karyawan juga langsung heboh mendengar Bapak mau berkunjung ke sini karena Bapak memang sangat populer," kata Irizuki.

Irizuki bahkan memberikan waktu setengah hari dengan menghentikan proses produksi untuk memungkinkan karyawan menyambut Ganjar secara maksimal. Ganjar menyampaikan rasa terima kasihnya, dan meskipun mengkhawatirkan gangguan terhadap produksi, Irizuki menekankan bahwa mereka senang memberikan yang terbaik untuk menyambut Ganjar.

Ganjar Pranowo dan Irizuki kemudian berkeliling perusahaan, berdiskusi tentang berbagai hal, termasuk investasi. Selama kunjungan, Ganjar berinteraksi dengan ratusan karyawan yang sangat antusias. Mereka mendapatkan kesempatan untuk berfoto dan bersalaman langsung dengan Ganjar, menciptakan suasana kegembiraan.

Para karyawan menyampaikan harapannya bahwa Ganjar terpilih dalam Pemilu 2024 dan membawa perubahan positif untuk Indonesia. Ganjar mengapresiasi tingginya teknologi perusahaan dari Jepang dan melihat sebagian besar tenaga kerja berasal dari Indonesia sebagai contoh positif tentang transfer pengetahuan yang efektif.

Agenda Calon Presiden Ganjar Pranowo di Purwakarta mulai dari sowan ke pesantren hingga bertemu karyawan pabrik Jepang menunjukan bahwa dirinya berusaha untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan juga kondisi ekonomi di wilayah tersebut.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta