PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id – Ketua organisasi Syarikat Islam (SI) Purwakarta, Jawa Barat Syarif Hidayat menilai, di Purwakarta hanya dua partai politik yang tidak tersentuh cengkeraman Dedi Mulyadi. Sebagian besar partai di kabupaten itu, bisa ‘diatur’ oleh mantan Bupati Purwakarta tersebut.
Sarif mengatakan bahwa tidak bisa dipungkiri Dedi Mulyadi masih memegang kendali politik di Purwakarta.
“Bisa dianggap (Dedi Mulyadi sebagai) , Jokowi-nya Purwakarta. Maka siapapun harus memperhitungkannya,” ujar Sarif, Senin (4/12/2023).
Kaitannya dengan Pileg dan Pilkada Purwakarta 2024, Sarif berpendapat bahwa hanya PKB dan PKS yang tidak bisa diintervensi Dedi Mulyadi.
“Hari ini yang relatif aman dari gapaian tangan Dedi Mulyadi hanya dua partai, yakni PKS dan PKB. Untuk partai yang lain, Dedi mampu untuk koordinasi jauh. Bahasa kasarnya masih bisa mengatur,” tandas Sarif.
Sedemikian kuatnya pengaruh Dedi Mulyadi dalam kancah politik Purwakarta, kata Sarif, disebabkan oleh banyak hal.
Di antaranya, durasi kekuasaan Dedi Mulyadi yang panjang di Purwakarta, yakni hampir 20 tahun.
“Selain itu Dedi juga juga pandai memposisikan diri sebagai "pengendali" para penggiat politik. Dua hal itu (yang menjadi) pondasi Dedi kuat di Purwakarta,” paparnya.***
Editor : Iwan Setiawan