Rohendi menjelaskan, sebelum lingsor, kampungnya diguyur hujan deras. Tiba-tiba tebing yang sebelumnya telah di pasang tembok penahan tanah (TPT) dengan ketinggian 4 meter dan panjang 22 meter tergerus longsor. Lalu menimpa rumahnya.
"Awalnya hujan deras, setelah hujan tiba tiba tanah ini longsor kena rumah saya, menjebol tembok bagian dapur. Tembok rumah bagian depan juga hampir kena," kata Rohendi.
Sementara itu proses evakuasi material longsoran yang berupa tanah dan bekas tembokan penahan tanah akan dilakukan secara gotong royong oleh warga sekitar.
"Langkah selanjutnya, menunggu dari pimpinan, rencananya akan dilakukan evakuasi metarial longsoran dari rimah korban secara swadaya oleh warg, " ucap Komar, tim relawan penanganan bencana Desa Margaluyu, Senin (1/1/2024).***
Editor : Iwan Setiawan