Dari hasil lobi-lobi, kata Syarip, tampaknya belum ada sosok yang sesuai dengan alur kebijakan partai. “Belum ada yang berkomitmen berjuang bersama dengan PKS, baik dari internal partai maupun eksternal. Sepertinya siapa yang akan diusung PKS, akan diputuskan pada bulan-bulan berikutnya setelah Pilpres,” terang Syarip.
PKS, imbuh Syarip, sangat rasional dan mengedepankan aturan organisasi dalam pengambilan keputusan. Termasuk pengambilan keputusan untuk mengusung calon bupati. “Dinamika di internal partai sangat kental,” ujarnya.
Pilkada Purwakarta akan digelar pada 27 November mendatang. Beberapa nama yang berminat menjadi calon bupati, sudah mulai mengemuka. Petahana Anne Ratna Mustika dan Aming, disebut-sebut akan kembali mencalonkan diri. Selain itu, nama Saepul Bahri Binzein pun mulai ramai diperbincangkan.***
Editor : Iwan Setiawan