Midan mengatakan, upaya peningkatan kapasitas produksi beras di Kabupaten Purwakarta itu menindaklanjuti arahan Penjabat Bupati Purwakarta yang meminta Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kabupaten Purwakarta menyiapkan strategi peningkatan ketersediaan pangan daerah yang muaranya adalah ketahanan pangan nasional.
"Kita menindaklanjuti arahan Pj Bupati itu salah satunya adalah dengan melakukan perluasan areal tanam persawahan. Kita juga menyiapkan segala potensi dukungan strategis bagi para petani dalam menghadapai masa tanam, seperti bantuan bibit, ketersediaan air irigasi, pasokan pupuk, bantuan penyuluhan dan dukungan lainnya," kata Midan.
*Dampak El Nino*
Meski waktu untuk musim tanam rendeng tahun 2024 ini relatif terlambat, Midan optimis proyeksi target produksi padi akan tercapai. Keterlambatan musim tanam tahun ini dampak dari fenomena alam El Nino yang menyebabkan masa musim kemarau makin parah dan berkepanjangan.
"Musim tanam rendeng biasanya dimulai sejak November. Namun karena dampak El Nino, menyebabkan musim kemarau makin parah dan lebih panjang waktunya. Musim tanam rendeng tahun ini baru bisa dimulai pada Januari dan Pebruari," kata Midan.
Ia juga menjelaskan, keterlambatan waktu tanam itu menyebabkan waktu musim panen raya akan bergeser disekitar bulan April atau Mei mendatang. "Biasanya jika musim tanam rendeng berlangsung normal mulai November, maka masa panen raya terjadi sekitar bulan Maret. Tapi tahum ini panen raya akan bergeser pada sekitar April dan Mei," kata Midan.
Editor : Iwan Setiawan