PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Dari 27 korban keracunan massal yang dirawat di RSUD Bayu Asih Purwakarta, Jawa Barat tinggal 6 yang masih dirawat, Senin (6/5/2024).
Kondisi korban masih lemas, bahkan masih ada yang merasakan sakit di hatinya. Selain itu mual, mulas dan mencret. Ya, mereka adalah korban keracunan diduga dari makanan hajatan sunatan di Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Purwakarta.
"Masih lemas pak. Ulu hati masih sakit, mual, mulas dan masih sering BAB," ucap Yoyoh, salah seorang korban keracunan massal.
Yoyoh menjelaskan, penyebeb keracunan berawal pada hari Minggu (5/5/2024) tetangganya mengadakan hajatan sunatan anaknya. Sekitar jam 9 pagi, dia bersama ibu-ibu tetangganya yang lain melakukan pengajian di tetangga yang hajatan tersebut.
"Setelah pengajian, kami makan perasmanan yang dihidangkan oleh yang punya hajat. Lalu pulang dan tidur," ucap Yoyoh, saat ditemui awak media di ruang perawatan Flamboyan RSUD Bayu Asih, Senin (6/5/2024).
Bangun tidur, Yoyoh melanjutkan, tiba-tiba merasa mual, mulas dan perut terasa sakit. Ternyata hal serupa juga menimpa ibu-ibu yang lain, bahkan tamu undangan.
Untuk penyebab pastinya, Yoyoh tak mengetahui. Namun, ia menduga dari daging. "Karena rasanya lain, gak pres. Gak kaya makan daging yang biasa di tempat hajatan. Ini kan daging box. Selain rasa, juga bau," ungkap Yoyoh.
Menurut PLT RSUD Bayu Asih Purwakarta, dokter Tri Muhammad Hani, korban yang dirawat di RSUD Bayu Asih berjumlah 27 orang. 6 masih dirawat, sisanya sudah pulang.
Kondisinya, kata Tri, masih lemas, namun sudah mulai membaik. Untuk penyebabnya menurut informasi diduga dari daging yang dihidangkan di tempat hajatan.
"Untuk kepastiannya, masih menunggu hasil laboratorium," ucap Tri Muhammad Hani.
Sementara menurut data dari Polsek Sukatani, Purwakarta, total jumlah korban keracunan massal 166 orang. Para korban di rawat di RSUD Bayu Asih, bdan desa Dewi dan Puskesmas Sukatani. ***
Editor : Iwan Setiawan