Alasan ini, kata Agus, merujuk dari hasil rapat pleno PKB yang digelar di Grha Vidya, Jatiluhur beberapa waktu lalu. ”Dalam rapat pleno tersebut mencuat nama Ketua DPC PKB Sona Maulida untuk menjadi kontestan Pilkada,” imbuhnya.
Dia memprediksi, PKB akan menyodorkan Sona kepada mitra koalisinya, “Tampaknya PKB tak ingin hanya menjadi pendukung atau pelengkap, tetapi juga sebagai pengusung, di mana ada kadernya yang menjadi pasangan calon,” ujar Agus.
Sikap yang sama akan ditunjukkan oleh PAN. Parpol ini belum menyatakan secara resmi mengusung pasangan Yadi-Pipin. Agus berpendapat, kedekatan Yadi dengan PAN selama ini, terjalin sebagai kedekatan secara pribadi dengan Aming, Ketua DPD PAN. Tidak merepresentasikan PAN secara organisasi.
“Karena PAN juga punya kader yang layak untuk menjadi kontestan Pilkada Purwakarta, misalnya Ivan Fadilla atau bahkan Aming. Bergabung dengan Nasdem dan PKS, otomatis PAN tak bisa menyodorkan kadernya untuk menjadi calon bupati atau wakil bupati,” terang Agus.***
Editor : Iwan Setiawan