PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Ratusan warga antre berdesakan untuk mengurusi dan mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB), di kantor Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (4/9/2024).
Terpantau, antrean ini sejak pagi hingga siang masih terjadi. Dan, warga terud berdatangan.
Tingginya antusian warga terjadi lantaran perizinan tersebut menjadi syarat untuk mendapat stimulus atau bantuan usaha dari pemerintah.
Salah seorang warga, Yeti (44) mengatakan bahwa NIB akan menjadi pengganti Surat Keterangan Usaha (SKU). Nantinya, NIB juga dapat digunakan untuk pengajuan pinjaman ke bank ataupun tempat lainnya.
"Buat nanti pinjam ke bank atau kemana gituh, katanya kan suka ada persyaratan apa-apa pakai SKU. Kalau yang pabrik juga kan pakai SKU juga, terus nanti gak usah pakai itu lagi katanya gitu, pakai NIB gantinya," ucapnya di lokasi, Rabu (4/9/2024).
Ia mengungkapkan, meski telah mengantre cukup lama, dirinya belum mebdapat giliran. Sehingga, dirinya harus menahan rasa sabarnya lebih lama untuk mendapatkan NIB.
"Ngantri dari jam setengah 10, sampai sekarang belum dapat giliran, gak tahu nanti masih ngantri atau enggak, soalnya punya yang sakit di rumah," ungkap Yeti.
Sementara, warga lainnya Titin Saadah (56) mengaku tidak mengetahui secara pasti tujuan dari adanya keramaian yang terjadi di kantor kecamatan. Dia mengira pemerintah sedang memberikan bantuan kepada warga.
"Belum, ya tadi kan macetnya bukan main, yasudah tadi pulang lagi aja. Ya gak tahu, ini saya gak tahu buat apa-apanya, kirain teh dikasih uang langsung," ujarnya.
Sedangkan, Petugas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Riza Fajar menjelaskan bahwa pembuatan NIB secara gratis tersebut merupakan bagian dari program satu juta NIB yang digulirkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Kita akan dibagi-bagi untuk semua kecamatan, yang baru pertama Kecamatan Purwakarta dulu, nanti kita mobilitas lagi ke semua kecamatan," jelasnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa NIB penting dimiliki oleh masyarakat. Sebab, selain sebagai izin, NIB juga menjadi syarat untuk masyarakat mendapat bantuan usaha dari pemerintah.
"Manfaatnya bisa untuk pinjam atau pendanaan juga. Kita targetnya di Purwakarta 19.600 NIB, sekarang yang baru tercapai 7.600, masih banyak," tutur Riza.
Riza juga menambahkan, Pengurusan NIB dapat langsung selesai ditempat. Sehingga masyarakat tidak harus menunggu lama untuk mendapatkan perizinan tersebut.
"Karena Kita berdasarkan jaringan dari pusat, kalau bagus ya bisa langsung jadi. Kita DPMPTS juga hanya sebagai pembuat perizinan NIB nya saja, kalau masalah bantuan itu beda lagi, ada di dinas lain," pungkasnya. ***
Editor : Iwan Setiawan