"Subsidi pupuk ini sudah bisa ditebus oleh para petani sejak per 1 Januari kemarin," jelasnya.
Ia mengungkapkan bahwa bantuan pupuk bersubsidi ini telah terdistribusi ke setiap kios resmi yang bekerjasama dengan pemerintah dan dapat ditebus oleh petani sesuai dengan lokasi yang telah ditetapkan dalam RDKK.
"Lokasinya sudah tercatat masing-masing harus nebus dimana, jadi gak bisa di kios lain. Harus sesuai dengan alamatnya," ungkap Midan.
Midan menyebut berdasarkan informasi dari pihak Pupuk Indonesia, petani yang telah menebus pupuk bersubsidi per 7 Januari 2025 yakni pupuk urea sebanyak 423 ton, NPK sebanyak 321 ton dan pupuk organik sebanyak 16 ton.
"Mudah-mudahan distribusi pupuk bisa maksimal tanpa ada kendala, dan kebutuhan pupuknya bisa terpenuhi dalam satu tahun ini," pungkasnya. ***
Editor : Iwan Setiawan