Menuju Indonesia Emas 2045: Program Makan Bergizi Gratis Digaungkan di Cilandak

JAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Langkah besar menuju Indonesia Emas 2045 kembali digaungkan melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG). MBG merupakan program strategis nasional yang di inisiasi Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui asupan gizi yang cukup dan merata.
Kegiatan sosialisasi program ini digelar meriah di GOR Cilandak, Jakarta Selatan, pada Rabu (23/4), pukul 15.30 WIB. Mengangkat tema "Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia", acara ini diikuti oleh lebih dari 300 peserta dari berbagai elemen masyarakat.
Turut hadir dalam acara ini Anggota Komisi IX DPR RI Surya Utama (Uya Kuya), Anggota DPRD DKI Jakarta Astrid Margaretha, serta Tenaga Ahli Kepala Badan Gizi Nasional, Beny Sudarmaji. Ketiganya kompak menyuarakan pentingnya program ini sebagai solusi nyata dalam menurunkan angka stunting dan mendorong pertumbuhan generasi sehat dan cerdas.
“Program ini bukan sekadar bagi-bagi makanan. Ini tentang masa depan bangsa. Lewat MBG, kita pastikan anak-anak Indonesia tumbuh sehat dengan asupan gizi seimbang, dari Senin hingga Jumat,” ujar Uya Kuya dengan penuh semangat.
Ia juga mengungkapkan bahwa program ini membuka peluang besar bagi kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku UMKM lokal sebagai mitra dapur dan pemasok makanan. “Bukan hanya gizi, tapi juga ekonomi lokal yang tumbuh. Inilah semangat pemerataan pembangunan,” tambahnya.
Dukungan konkret datang dari Badan Gizi Nasional (BGN). Beny Sudarmaji menjelaskan bahwa hingga Januari 2025, sudah terbentuk 245 dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di 38 provinsi. Targetnya, hingga akhir tahun 2025 akan berdiri 30.000 SPPG yang melayani hingga 80 juta penerima manfaat.
“Program ini dilaksanakan bertahap. Dari Januari hingga Maret 2025 sudah berjalan di 937 titik, dan akan terus meningkat hingga mencapai 5.000 SPPG pada pertengahan tahun, lalu 30.000 di akhir tahun,” jelas Beny.
Program MBG juga didukung penuh oleh lintas instansi mulai dari pemerintah daerah, TNI, hingga kepolisian. Semua bersatu untuk memastikan anak-anak Indonesia menerima makanan yang Bergizi, Beragam, Seimbang, dan Aman (B2SA).
Sementara itu, Astrid Margaretha menekankan pentingnya edukasi publik terkait pola makan sehat. Ia memperkenalkan konsep “Isi Piringku” sebagai pengganti dari pola lama “4 Sehat 5 Sempurna”. Konsep ini mengajarkan masyarakat untuk mengonsumsi makanan pokok yang seimbang antara protein, lemak, karbohidrat, sayur, dan buah.
“Anak-anak dan remaja membutuhkan gizi seimbang untuk tumbuh optimal, baik secara fisik maupun kognitif. Ini bukan sekadar makan gratis, ini tentang mencetak generasi sehat dan produktif,” terang Astrid. ***
Editor : Iwan Setiawan