get app
inews
Aa Text
Read Next : Ditangkap Polisi Bawa 24 Paket Sabu, 1 Pemuda Purwakarta Terancam 20 Tahun Penjara

Diduga Ada Intimidasi Pelajar, Dedi Mulyadi Tantang KPAI Turun Tangan

Minggu, 18 Mei 2025 | 17:12 WIB
header img
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berdialog dengan pelajar dan orang tua usai program pendidikan karakter di barak militer Resimen Armed 1/ Sthira Yudha Purwakarta, Minggu (18/5/2025). (Foto: iNewsPurwakarta.id/Irwan)

PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan respons tegas terhadap temuan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang menyoroti dugaan intimidasi terhadap sejumlah pelajar peserta pendidikan karakter di barak militer Resimen Armed 1/Sthira Yudha, Purwakarta.

Dalam temuan KPAI, disebutkan bahwa beberapa pelajar diancam tidak naik kelas jika menolak mengikuti pelatihan karakter di barak militer. Menanggapi hal tersebut, Dedi Mulyadi—yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi atau KDM—justru menantang KPAI untuk turun langsung dan terlibat aktif dalam proses pembinaan anak-anak bermasalah.

"Kalau KPAI merasa ada yang salah, mari kita turun bersama. Jangan hanya berkomentar dari jauh, tapi ambil peran dalam mendidik anak-anak," tegas KDM, Minggu (18/5/2025), saat menyapa 39 pelajar SMP dan orang tua mereka usai mengikuti program pelatihan karakter.

Menurut Dedi, justru lingkungan luar barak yang lebih berbahaya bagi remaja karena minim pengawasan dan penuh risiko. Ia menggambarkan barak militer sebagai tempat yang lebih aman, terpantau, dan menerapkan disiplin yang bermanfaat bagi perkembangan karakter anak.

"Anak ini kembali ke 'neraka', lingkungan yang luas dan mereka tidak ketahui. Bahkan ada kemungkinan mereka bisa dibacok oleh orang tak dikenal. Di barak militer, mereka justru merasa lebih aman," ujarnya.

Dedi juga mengimbau para pelajar untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama, serta meminta orang tua dan lingkungan sekitar lebih peduli terhadap aktivitas dan pergaulan remaja.

Sementara itu, Komandan Resimen Armed 1/Sthira Yudha, Kolonel Arm Roni Junaidi, menyatakan pihaknya berkomitmen mendukung program pembinaan karakter yang dijalankan pemerintah daerah. Ia menegaskan tidak ada kekerasan selama pelatihan dan menyebut bahwa pembenahan fasilitas barak akan terus dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan peserta.

“Ini murni untuk pembinaan. Fasilitas akan terus kami benahi agar para pelajar merasa nyaman, dan tentu saja kami pastikan tidak ada kekerasan,” ujar Roni. ***

 

Editor : Iwan Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut