get app
inews
Aa Text
Read Next : Tanamkan Disiplin Lalulintas Sejak Dini, Polwan Purwakarta Gelar Police Goes To School

Haul Akbar Kasepuhan Bogor-Purwakarta: Menyatukan Sejarah, Menguatkan Generasi

Rabu, 16 Juli 2025 | 07:44 WIB
header img
Haul Kasepuhan Bogor-Purwakarta ke-4 di Alun-alun Bogor. Foto: Ist

BOGOR, iNewsPurwakarta.id - Meski diguyur hujan deras, semangat ratusan peserta lintas kota dan provinsi tak surut mengikuti Haul Akbar Kasepuhan Bogor dan Purwakarta yang ke-4. 

Kali ini, untuk pertama kalinya haul digelar di ruang terbuka publik, tepatnya di Alun-Alun Kota Bogor, setelah sebelumnya tiga kali berturut-turut diselenggarakan di Masjid At-Thohiriyah, Empang, Bogor.

Haul ini menjadi momen sakral untuk mengenang jasa para kasepuhan dan leluhur yang menjadi tonggak sejarah berdirinya Bogor dan Purwakarta, khususnya Dalem Sholawat, tokoh sentral yang menjadi penghubung historis kedua wilayah tersebut.

Generasi ketujuh Dalem Sholawat, R. Muhammad Padmanegara, menegaskan bahwa pemindahan lokasi haul ke pusat kota merupakan strategi untuk mendekatkan narasi sejarah kepada generasi muda.

“Pemilihan Alun-Alun Kota Bogor adalah bentuk ikhtiar untuk mendekatkan informasi kesejarahan Bogor kepada khalayak luas, terutama generasi muda,” ujar Padmanegara.

Meskipun cuaca tidak bersahabat, antusiasme peserta tidak luntur. Ribuan warga bertahan hingga acara usai, menunjukkan kekuatan spiritual dan kebersamaan yang luar biasa.

Aa Komara, pendiri BELA PURWAKARTA yang hadir bersama rombongan warga Purwakarta, menegaskan bahwa semangat para leluhur menjadi inspirasi utama mereka.

“Kami tak gentar oleh hujan atau badai. Dulu, perjuangan Dalem Sholawat jauh lebih berat ketika merintis Purwakarta,” katanya penuh semangat.

Senada dengan itu, Wahyu Hidayat, pendiri Spirit Binokasih, mengungkapkan kekagumannya terhadap sosok Dalem Sholawat.

“Saya bukan kelahiran Purwakarta, tapi kisah Dalem Sholawat menarik saya untuk turut menziarahi sejarahnya,” ujarnya.

Peserta dari Purwakarta hadir dalam rombongan besar bertajuk Ekspedisi Purwacarita #5, yang terdiri dari berbagai komunitas dan elemen masyarakat seperti:

Keluarga Syekh Baing Yusuf & DKM Masjid Agung Baing Yusuf

Keluarga Mama Sempur Plered

Padepokan Pencak Silat 11 Elang Putih

Forum Bela Negara (FBN RI) Kab. Purwakarta

TCI Purwasuka / TCI Jawa Barat

Paguyuban Banten Chapter Purwakarta

Komunitas Syi’ar Dalam Gelap (SDG)

Komunitas CAF dan banyak lagi.

Kehadiran mereka menjadi simbol persaudaraan antara Bogor dan Purwakarta yang terikat oleh sejarah dan darah kasepuhan.

Haul ini mengangkat kembali peran penting tokoh-tokoh kasepuhan Bogor dan Purwakarta, di antaranya:

R. Aria Wiradinata (Bupati Bogor I, 1749–1754)

R. Tumenggung Wiradireja (Bupati Bogor II, 1758–1769)

KH R. Moh. Thohir Al-Bughuri (Ulama Besar, pendiri Masjid At-Thohiriyah)

R. Adipati Aria Wiranata (Bupati Bogor XV, 1815–1849)

R. Adipati Aria Soeriawinata / Dalem Sholawat 

Bupati Karawang XI (1829–1849)

Bupati Bogor XVI (1849–1864)

Pendiri Purwakarta

Hubungan darah dan perjuangan antara Dalem Sholawat dan Dalem Santri, dua putra Dalem Sepuh, menjadi bukti bahwa jejak sejarah Bogor dan Purwakarta tak terpisahkan.

Acara semakin khidmat dengan lantunan ayat suci Al-Qur'an yang dibacakan oleh grup Qori Songo, kolaborasi DKM Masjid Agung Baing Yusuf dan DKM Tajug Gede Cilodong, Purwakarta. Pembacaan manaqib oleh sejarawan Dr. Ramlan Maulana pun memperkaya wawasan spiritual dan historis para peserta.

Di penghujung acara, R. Dudi Mulyadi, Ketua Panitia Haul Akbar, menyerahkan cinderamata berupa Buku Manaqib Dalem Sholawat kepada perwakilan Pemkab Purwakarta sebagai simbol penghormatan dan keberlanjutan sejarah. ***

 

Editor : Iwan Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut