Tragis! Pengusaha Dimsum Muda Ditemukan Tak Bernyawa di Purwakarta

Dea diketahui tengah menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Purwakarta. Di sela-sela aktivitas kuliahnya, ia mengelola bisnis kuliner kecil-kecilan. Setiap pagi, ia mengantar dagangan dimsumnya ke tenant miliknya yang berada di sekitar kampus Politeknik Bisnis (Polbis) Purwakarta. Jika tidak ada pegawai, ia rela berjaga sendiri dari pagi hingga sore.
Namun lebih dari semua pencapaiannya, Dea dikenal sebagai pribadi yang ramah, hangat, dan penuh empati.
“Anakku itu enggak pernah suudzon ke orang. Bahkan ke orang yang mungkin menyakitinya, dia tetap baik,” ucap Yuli, suaranya bergetar menahan tangis.
Kematian tragis Dea Permata Kharisma meninggalkan duka mendalam di tengah keluarga dan masyarakat. Kini, polisi terus mendalami kasus ini untuk mengungkap siapa pelaku di balik kejahatan keji yang merenggut nyawa seorang perempuan muda penuh harapan ini.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait dugaan motif maupun pelaku. Namun, proses investigasi masih berlangsung intensif.
Editor : Iwan Setiawan