Harhubnas 2025 di Purwakarta: Transportasi Bukan Sekadar Jalan, Tapi Nadi Kehidupan
PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2025 di Kabupaten Purwakarta, Rabu (17/9/2025), bukan sekadar seremoni rutin tahunan. Di tangan Bupati Saepul Bahri Binzein yang akrab disapa Om Zein, peringatan ini berubah menjadi momentum reflektif yang menggugah semangat para insan transportasi.
Dalam sambutannya di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Purwakarta, Om Zein mengajak seluruh pihak untuk melihat transportasi bukan hanya dari sisi infrastruktur, melainkan sebagai “jalan kehidupan” yang menghubungkan harapan rakyat dari ujung barat hingga timur Nusantara.
“Transportasi bukan hanya soal jalan atau kendaraan. Ia adalah denyut kehidupan yang memastikan anak-anak bisa sampai ke sekolah, petani bisa menjual hasil panennya, dan keluarga bisa berkumpul di hari raya,” tutur Om Zein penuh semangat.
Lebih dari itu, ia menekankan bahwa sistem transportasi yang terintegrasi dan inklusif merupakan fondasi penting untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045. Menurutnya, transportasi yang baik adalah kunci keberhasilan pembangunan nasional—mendukung ketahanan pangan, menjamin distribusi energi, hingga mendorong ekonomi lokal.
Dalam semangat inklusi sosial, Pemerintah Kabupaten Purwakarta bekerja sama dengan Dishub mulai mendata seluruh pengemudi angkutan umum, baik konvensional maupun berbasis aplikasi, untuk didaftarkan ke dalam program BPJS Ketenagakerjaan sektor informal.
“Kami ingin para sopir tidak hanya menjadi roda penggerak ekonomi, tapi juga mendapatkan jaminan sosial yang layak untuk dirinya dan keluarganya,” tegas Om Zein.
Langkah ini mendapat sambutan positif dari kalangan pengemudi, yang selama ini bekerja tanpa jaminan keamanan kerja.
Sementara itu, Kepala Dishub Purwakarta, Iwan Soeroso, membawa kabar membanggakan. Unit Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Purwakarta berhasil menaikkan akreditasi dari B menjadi A, sebuah pencapaian yang menurutnya adalah “hadiah terbaik untuk masyarakat.”
“Ini hasil kerja keras seluruh tim. Kami buktikan bahwa pelayanan publik bisa terus ditingkatkan dengan semangat perubahan,” kata Iwan.
Tak berhenti di sana, Dishub kini tengah berproses menuju zona integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Transformasi ini menjadi bukti komitmen Dishub untuk meninggalkan stigma lama dan tampil sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bersih dan profesional.
Sebagai bentuk motivasi internal, Dishub juga memberikan penghargaan kepada ASN dan non-ASN berprestasi, termasuk penetapan Duta Integritas. Penghargaan ini diberikan kepada mereka yang menunjukkan dedikasi, etos kerja tinggi, dan sikap teladan dalam pelayanan.
“Penghargaan ini bukan formalitas. Ini adalah dorongan agar setiap pegawai terus bekerja dengan hati dan menjunjung tinggi integritas,” pungkas Iwan. ***
Editor : Iwan Setiawan