Air Biru, dari Jalan Darmokali ke Antero Nusantara

Rabu pagi, 22 Mei 2002 di Jalan Darmokali No.50 Surabaya, Yantje Wongso dan istrinya, Feni Justiani Cahyono, sibuk membantu sejumlah karyawannya di sebuah depo air minum. Pagi itu, merupakan hari pertama depo milik sejoli itu dibuka. Hari-hari selanjutnya adalah hari-hari di mana jarang ada orang yang mampir untuk membeli air ke depo tersebut. Yantje dan Fani gundah? Ternyata tidak. Keduanya optimistis keberkahan akan selalu datang bagi siapapun yang berjuang keras.
BENAR saja, optimisme yang yang tertanam di benak Yantje dan Fani, membuahkan hasil. Dalam hitungan waktu yang tak begitu lama, depo air isi ulang yang diberi merek Biru ini mulai dikenal warga setempat. Dengan harga sepertiga lebih murah dari merek pabrikan, kualitas air minum Biru bukalah kualitas yang kaleng-kaleng. Wajar jika Biru menjadi incaran warga.
23 tahun kemudian, tepatnya Selasa 7 Okotober 2025 dalam acara Brand Indonesia Excellence Award 2025 di The Sultan Hotel Jakarta, Air Minum Biru naik panggung. Jerih payah Yantje dan istrinya, diganjar dengan memenangi ajang yang bergengsi ini. Ya, Air Minum Biru dinobatkan sebagai merek lokal yang dinilai mampu bersaing di kancah global.
Infobrand dan TRAS N CO Indonesia sebagai penyelenggara, menilai Air Minum Biru lebih dari layak untuk memperoleh apresiasi dalam ajang tersebut. “Inovasi dan konsistensi menjadi kunci agar brand lokal mampu bersaing, tak hanya di dalam negeri, namu juga di kancah internasional,” ujar Susilowati Ningsih, CEO MDI Jakarta, dalam acara tersebut.
CEO TRAS N CO Indonesia dan Chairman Indonesia Brand Community, Tri Raharjo, menjelaskan bahwa penentuan peraih penghargaan dilakukan melalui serangkaian riset dan penilaian. “Kami melakukan Brand Indonesia Excellence Index 2025 dengan tiga parameter, yakni brand image, brand awareness, dan business performance,” terang Tri.
Amanah dari Tuhan
Sebelumnya, pertengahan Agustus 2025, Air Minum Biru juga meraih anugerah sebagai Top Brand Award 2025. “Ini hasil kerja keras dari semua elemen organisasi waralaba Depo Air Minum Biru dalam menyediakan air minum yang murah dan berkualitas terbaik, dengan pelayanan prima kepada masyarakat Indonesia, dan komitmen menjaga keberlanjutan lingkungan,” ungkap Yantje Wongso, dilansir dari airminumbiru.com.
Di luar dua penghargaan itu, sudah seabrek penghargaan lainnya yang telah diterima Air Minum Biru, baik dari event nasional maupun event internasional.
Penghargaan demi penghargaan, terus mengalir deras. Sederas air Biru yang kini ada di antero Nusantara. Salah satu yang paling berkesan bagi Yantje adalah penghargaan Entrepreneur of The Year 2013 dari ActionCOACH International. Penghargaan itu diserahkan langsung oleh pendirinya, Brad Sugars, di ajang Business Excellence Forum.
Tahun 2018, Yantje dan istri mewujudkan mimpi besarnya, yakni membuka gerai Air Minum Biru pertama di Sacramento, California, Amerika Serikat.
Merintis bisnis yang pada akhirnya berada di puncak kesuksesan, tidak seperti membalikkan telapak tangan. Perlu konsistensi, kesabaran, optimisme, dan tekad yang kuat.
“Semua berawal ketika kami kesulitan mendapatkan air bersih untuk usaha rumah makan kami. Air PAM mati, sehingga kami mencari sumber air alternatif. Saat itu kami menemukan depot air minum isi ulang untuk pertama kalinya. Harganya murah, tapi kami masih ragu soal kualitasnya,” Yantje, dilansir dari channel youtube Air Minum Biru.
Anak ketiga dari lima bersaudara ini mengatakan, dari semangat itulah Yantje memulai melakukan riset mendalam. Dia ingin menghadirkan air minum isi ulang dengan standar pabrikan industri, namun dengan harga yang tetap terjangkau.
“Saya da istri mempelajari teknologi ozonisasi untuk memastikan setiap proses sesuai standar higienitas tertinggi. Akhirnya, pada tahun 2002, berdirilah geraia pertama kami di Jalan Darmokali,” ujarnya.
Jebolan ITB jurusan Teknik Sipil dan S2 MBA di California, Amerika Serikat ini mengungkapkan, ada beberapa hal yang membedakan Air Minum Biru dengan depot isi ulang lainnya.
“Kualitas Air Minum Biru setara air minum pabrikan, layanan yang ramah dan sigap, dan harga tetap terjangkau, sama seperti depot isi ulang biasa, dan ada garansi 100 persen kepuasan pelanggan,” ujar Yantje.
2.500 Gerai di Tahun 2028
Pada tahun 2003, proyek franchise pertama dibuka di Jakarta. Sejak itu, Air Minum Biru berkembang pesat. Dari tujuh outlet pada 2006, resmi diluncurkan sebagai franchise nasional di ajang International Franchise Expo di Jakarta. Hingga akhir 2021, jaringan Air Minum Biru telah mencapai 665 gerai dengan 240 mitra franchisee di seluruh Indonesia.
“Selama menggeluti bisnis Air Minum Biru, perasaan yang paling mendominasi adalah sukacita dan rasa syukur. Saya percaya, usaha Biru adalah amanah dari Tuhan, untuk tujuan mulia yakni memberi manfaat bagi banyak orang: pelanggan, karyawan, mitra, kontraktor, hingga masyarakat luas,” imbuhnya.
“Mimpi kami selanjutnya adalah mencapai 2.500 gerai di tahun 2028, dan mengembangkan diversifikasi usaha di bidang air dan kemitraan internasional lainnya,” imbuhnya.
Target ekspansi tersebut sangat realistis. Mengutip dari rilis pers dari Air Minum Biru, target ini dibangun atas pengalaman operasional dan program percepatan pengembangan untuk mendorong pembukaan gerai baru secara sistematis.
Bagi investor, target ini bukan saja menandakan rencana skala yang jelas, tetapi juga menuntut kesiapan franchisor dalam menyediakan dukungan operasional, supply chain, dan kontrol mutu yang memadai.
Jika eksekusi berjalan sesuai rencana, calon franchisee berpotensi masuk pasar pada fase pertumbuhan tinggi yang menawarkan keuntungan skala.
“Saat ini Biru telah berkembang menjadi jaringan besar dengan lebih dari 800 gerai tersebar di berbagai kota di Indonesia. Angka ini bukan hanya bukti penerimaan pasar terhadap model bisnisnya, tetapi juga menunjukkan kapasitas organisasi untuk membangun dan mengelola banyak titik layanan secara serentak,” tulisnya.
Berinovasi dengan Program Loyalti Biru
Inovasi Biru mengusung Program Loyalti Biru, bertujuan bukan hanya sebagai kampanye promosi sesaat, tetapi sebagai alat untuk meningkatkan frekuensi pembelian dan lifetime value pelanggan.
Data engagement dari kampanye loyalti dan aktivitas digital menunjukkan bahwa consumer activation yang terukur dapat menurunkan churn dan meningkatkan recurring sales, dua indikator kunci yang dilihat investor ketika menilai kelayakan franchise ritel.
Selain itu, program ini menjadi channel pemasaran cross-site yang memberi benefit langsung kepada franchisee melalui traffic tambahan ke gerai.
“Menjadi franchisee Biru, banyak benefit yang bisa diperoleh. Pokoknya keren,” ujar Ruth, pengelola depo Biru di Jalan Veteran, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu, 11 Oktober 2025.
Depo Biru ini berada di lokasi yang sangat strategis. Pelayanan yang ramah dan sigap, depo yang tertata apik dan bersih, serta ditunjang kualitas air minum prima, menjadikan depo ini tak pernah sepi dikunjungi konsumen.
“Sudah tiga tahun ini saya berlangganan air Biru. Keluarga saya merasa cocok dengan kualitasnya, padahal harganya lebih murah daripada air minum pabrikan,” ujar Aan Rahmawati, warga Perumahan Griya Asri seraya menaikkan gallon air Bir uke bagian depan motor matiknya.
Air Minum Bir terus berekspansi. Membirukan Indonesia dengan mengonsumsi air minum dengan harga terjangkau namun berkualitas tinggi.
“Untuk anak muda di luar sana, ingatlah. Kalian tidak pernah sendirian menghadapi kesulitan. Beranilah berkolaborasi lintas bidang, lintas generasi. Anak muda punya semangat muda, orang tua punya pengalaman dan kebijaksanaan. Belajarlah satu sama lain. Yang muda menyerap semangat, yang tua membimbing dengan kasih,” tutur Yantje.**
Editor : Iwan Setiawan