get app
inews
Aa Text
Read Next : Fenomena Busa Hitam Misterius Hebohkan Patokbeusi Subang, Ini Kata Polisi

Hadapi Cuaca Ekstrem, Bulog Subang Tetap Komit Serap Gabah Demi Lindungi Petani

Selasa, 11 November 2025 | 09:40 WIB
header img
Pemimpin Bulog Subang, Djoko Purnomo. Foto: Ist

PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Kinerja luar biasa ditorehkan Perum Bulog Kantor Cabang Subang sepanjang 2025. Hingga Oktober, Bulog berhasil menyerap 70 ribu ton gabah dan beras dari petani—melonjak hampir tiga kali lipat dibanding tahun sebelumnya yang hanya 21 ribu ton.

Pemimpin Bulog Subang, Djoko Purnomo, menyebut capaian ini sebagai yang tertinggi sejak dirinya bertugas di wilayah Subang. Menurutnya, keberhasilan ini tidak lepas dari kolaborasi kuat antara Bulog, TNI, dan Dinas Pertanian.

“Alhamdulillah target penyerapan kami tercapai 100 persen. Dari 21 ribu ton naik jadi 70 ribu ton. Ini hasil kerja keras seluruh tim dan sinergi dengan Babinsa serta penyuluh pertanian lapangan (PPL) yang membantu mendata panen di lapangan,” ujar Djoko saat mengunjungi Sekretariat IJTI Purwasuka di Purwakarta, Senin (10/11/2025).

Rekor Nasional dan Dukungan Program Pemerintah

Secara nasional, Bulog mencetak sejarah baru dengan menyerap 3 juta ton beras dari petani di seluruh Indonesia — capaian tertinggi sejak lembaga ini berdiri pada 1967.

Djoko menyebut, keberhasilan itu juga didukung penuh oleh kebijakan pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan kemandirian dan kedaulatan pangan lewat program Asta Cita.

“Pak Presiden ingin ketahanan pangan menjadi modal utama bangsa. Beliau menugaskan Bulog agar fokus menyerap beras dalam negeri tanpa terlalu bergantung pada impor,” ujarnya.

Bulog juga terbantu oleh program Bantuan Pangan Nasional, Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), serta Makan Bergizi Gratis (MBG). Program-program ini bukan hanya membantu masyarakat berpenghasilan rendah, tetapi juga memperlancar rotasi stok beras di gudang.

“Kalau beras hanya disimpan, kualitasnya bisa turun. Tapi dengan disalurkan lewat bantuan pangan, SPHP, dan MBG, stok berputar dan masyarakat terbantu,” jelas Djoko.

Hidupkan Kembali 34 Penggilingan Padi yang Mati Suri

Salah satu inovasi yang menjadi sorotan adalah langkah Bulog Subang menghidupkan kembali 34 penggilingan padi kecil yang sempat mati suri lebih dari 10 tahun. Melalui sistem maklon, Bulog memanfaatkan fasilitas mitra untuk menggiling gabah petani menjadi beras, yang kemudian diserap untuk stok nasional.

“Dulu penggilingan kecil kalah saing karena modal besar. Sekarang Bulog bantu dengan sistem maklon, jadi mereka bisa jalan lagi dan petani terbantu,” kata Djoko bangga.

BUMN dengan Misi Sosial, Bukan Sekadar Bisnis

Sebagai BUMN, Bulog tetap mengedepankan fungsi pelayanan publik. Sekitar 80 persen aktivitas Bulog merupakan Public Service Obligation (PSO), atau kewajiban menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

“Kami ini bukan semata mengejar untung, tapi memastikan masyarakat tercukupi pangannya dengan harga terjangkau,” ujar Djoko.

Meski demikian, sekitar 20 persen aktivitas Bulog tetap bersifat komersial, seperti produksi beras premium, gula, tepung, daging, dan pendirian Sentra Penggilingan Padi (SPP) di Rancaudik, Subang, yang memasok beras ke pasar modern.

Tantangan Cuaca Ekstrem dan Komitmen Ketahanan Pangan

Djoko mengakui, tantangan besar yang dihadapi Bulog adalah cuaca ekstrem yang bisa menurunkan kualitas gabah serta tingginya biaya penyimpanan.

“Saat musim hujan, banyak gabah terendam air sehingga harganya turun. Bulog harus siap menyerap agar petani tidak merugi,” ujarnya.

Untuk menjaga kualitas beras, Bulog menerapkan spraying rutin setiap bulan, fumigasi tiga bulan sekali, serta perawatan ventilasi agar sirkulasi udara di gudang tetap baik.

Dengan capaian dan berbagai tantangan itu, Bulog Subang menegaskan komitmennya menjadi penyangga pangan rakyat dan pelindung harga bagi petani.

“Tujuan kami jelas, menjaga stabilitas harga dan menjamin ketersediaan beras. Karena pangan adalah urusan hidup orang banyak,” tegas Djoko. ***

 

Editor : Iwan Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut