PPDI Purwakarta Kutuk Pengeroyokan Remaja Disabilitas hingga Tewas: Perbuatan Biadab
PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Perhimpunan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Purwakarta mengecam keras tewasnya Rido Pulanggar (15), remaja penyandang disabilitas mental yang menjadi korban amuk massa di Kabupaten Karawang. Rido, yang merupakan siswa penyandang tunagrahita, meninggal setelah menjalani perawatan intensif selama 10 hari akibat luka-luka yang dideritanya.
Ketua PPDI Purwakarta, Agus Kusnadi, menilai tindakan main hakim sendiri tersebut sebagai bentuk kekerasan brutal yang sama sekali tidak dapat dibenarkan, terlebih karena menimpa anak berkebutuhan khusus (ABK).
“Kami sangat mengutuk keras tindakan main hakim sendiri, apalagi ini menimpa warga kami, anak berkebutuhan khusus. Kami ingin kasus ini diusut tuntas dan pelakunya mendapat efek jera,” ujar Agus, Jumat (14/11/2025).
Agus menjelaskan bahwa Rido adalah siswa SLBN Kapten Halim Purwakarta dan memiliki keterbatasan sebagai penyandang tunagrahita. Ia menegaskan bahwa masyarakat seharusnya memahami kondisi disabilitas dan tidak gegabah menghakimi seseorang tanpa dasar.
“Anak tunagrahita itu punya keterbatasan. Mereka bisa diarahkan, bisa dipahami. Mereka bagian dari kita. Harapan kami, tidak ada lagi diskriminasi dan kekerasan terhadap warga disabilitas,” tegasnya.
Editor : Iwan Setiawan