get app
inews
Aa Text
Read Next : Ketika Kucuran Air Wudhu Menjadi Nafas bagi Ikan-ikan di Kampung yang Guyub dan Rukun

Bendung Walahar: Dari Era Kolonial hingga Teknologi Digital, Andal Mengairi 174 Ribu Hektare Sawah

Selasa, 25 November 2025 | 13:31 WIB
header img
Bendung Walahar Karawang. Foto: iNewsPurwakarta.id/Irwan

KARAWANG, iNewsPurwakarta.id - Seratus tahun bukanlah waktu yang singkat bagi sebuah infrastruktur untuk tetap berdiri kokoh, bekerja tanpa henti, dan memberi manfaat nyata bagi jutaan masyarakat. Namun, Bendung Walahar yang terletak di Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, membuktikan ketangguhannya selama satu abad penuh.

 

Dibangun pada era kolonial Belanda pada 1920 dan diresmikan pada 1925, bendung yang melintang sekitar 50 meter di atas Sungai Citarum ini menjadi salah satu warisan teknik sipil terbesar yang masih berfungsi optimal hingga hari ini. Dengan arsitektur khas masa lampau dan mesin penggerak orisinal, Bendung Walahar tetap menjadi nadi kehidupan bagi masyarakat Karawang dan wilayah sekitarnya.

 

“Bendung Walahar bukan sekadar bangunan tua; ini adalah penjaga aliran kehidupan,” demikian ungkapan yang kerap disampaikan para operator PJT II, yang setiap hari memastikan bendung tersebut beroperasi tanpa henti.

 

Penopang 174 Ribu Hektare Sawah dan Nilai Ekonomi Rp7,6 Triliun

 

Setiap tahunnya, Bendung Walahar mengairi lebih dari 174.276 hektare lahan pertanian, menjadikan Karawang sebagai salah satu lumbung padi terbesar di Indonesia. Pada tahun 2024 saja, nilai panen yang bergantung pada suplai air dari Walahar mencapai Rp7,6 triliun.

 

Air dari bendung ini juga menjadi sumber penghidupan bagi para petani yang bergantung pada hasil panen mereka. Bahkan, fungsi Walahar kini meluas—bukan hanya untuk irigasi, tetapi juga memasok air baku PDAM di seluruh wilayah Karawang.

 

Tetap Andal di Usia Senja Berkat Komitmen PJT II

 

Di usia yang mendekati satu abad, Bendung Walahar tetap relevan di tengah meningkatnya kebutuhan air untuk irigasi dan air baku. Keandalan ini tidak lepas dari komitmen Perum Jasa Tirta II (PJT II) dalam memastikan pemerataan suplai air serta komunikasi intensif dengan para petani.

 

Dengan slogan “Air untuk Menghidupi Negeri”, PJT II menegaskan bahwa kebahagiaan terbesar adalah melihat senyum para petani saat masa panen serta memastikan masyarakat mendapatkan air bersih yang mereka butuhkan.

 

Perpaduan Warisan Seabad dan Teknologi Digital

 

Untuk menjaga keberlanjutan pengelolaan air di era modern, PJT II kini menerapkan teknologi Smart Water Operation Management (SWOM). Sistem ini memungkinkan pemantauan debit air secara real-time, analisis hidrologi yang lebih akurat, dan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan efisien.

 

SWOM juga membantu mencegah potensi gangguan operasional melalui deteksi dini, serta menjaga efisiensi energi pada sistem pengairan. Teknologi digital ini menjadi bukti bahwa bangunan berusia 100 tahun pun dapat bersinergi dengan inovasi modern.

 

Direktur Utama PJT II, Imam Santoso, menegaskan bahwa peringatan satu abad Bendung Walahar bukan hanya refleksi sejarah, tetapi juga momentum untuk memperkuat komitmen menjaga ketahanan air nasional.

 

“Walahar telah mengalirkan kehidupan selama satu abad. Tugas kami adalah memastikan aliran itu tetap terjaga untuk generasi berikutnya,” ujarnya.

 

Ia menambahkan bahwa teknologi tidak menggantikan manusia, melainkan memperkuat kemampuan seluruh Insan PJT II untuk menjaga kualitas pelayanan.

 

Keberhasilan Walahar bertahan 100 tahun tidak lepas dari sinergi antara PJT II, pemerintah pusat dan daerah, kelompok tani, serta para operator lapangan. Transparansi, profesionalisme, dan tanggung jawab menjadi prinsip utama dalam setiap tetes air yang dialirkan.

 

Warisan yang Mengalirkan Kehidupan

 

Dengan perpaduan antara keaslian peralatan lama dan sistem pengelolaan modern, PJT II berharap Bendung Walahar tidak hanya kokoh di usianya saat ini, tetapi tetap menjadi tulang punggung ketahanan pangan Jawa Barat hingga seratus tahun ke depan.***

 

Editor : Iwan Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut