get app
inews
Aa Text
Read Next : Tanamkan Disiplin Lalulintas Sejak Dini, Polwan Purwakarta Gelar Police Goes To School

Aksi Buruh di Purwakarta Memanas, Bentrok dengan Ojol Tak Terhindarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 20:56 WIB
header img
Diduga akibat salah paham, buruh dengan ojol di Purwakarta bentrok. Foto: Ist

PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Aksi unjuk rasa buruh yang menuntut kenaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) 2026 di Kabupaten Purwakarta berujung ricuh, Senin (22/12/2025) sore. Bentrokan pecah antara ratusan massa buruh dan pengemudi ojek online (ojol) di sekitar kompleks Pemerintah Kabupaten Purwakarta.

Ketegangan memuncak di Jalan KH Abdurrahman, tepat di depan Kantor Kementerian Agama Purwakarta, sekitar pukul 16.40 WIB. Dua kelompok massa terlibat aksi saling lempar batu dan helm, memicu kepanikan warga serta pengguna jalan di sekitar lokasi.

Kericuhan ini diduga dipicu oleh insiden sebelumnya di Jalan Veteran. Seorang pengemudi ojol disebut menjadi korban pengeroyokan saat tengah mengantarkan pesanan. Kabar tersebut dengan cepat menyebar dan memicu kedatangan ratusan pengemudi ojol ke lokasi aksi buruh.

Salah seorang pengemudi ojol, Aji, mengungkapkan korban mengalami sejumlah luka dan kini tengah menjalani visum medis.

“Korban sekarang sedang divisum karena luka-luka. Kami datang karena tidak terima ada teman kami yang dikeroyok,” ujarnya di lokasi.

Ketua DPC Serikat Pekerja Nasional Kabupaten Purwakarta, Asep Hidayat Syarif, menyatakan keprihatinannya atas insiden tersebut. Ia menegaskan bahwa bentrokan terjadi akibat kesalahpahaman di lapangan.

“Kami sangat prihatin. Ini murni kesalahpahaman antara massa buruh yang sedang mengawal isu pengupahan 2026 dengan teman-teman ojol,” kata Asep.

Ia memastikan pihaknya berkomitmen menyelesaikan persoalan secara terbuka dan bertanggung jawab. Bahkan, pihak buruh siap menyerahkan oknum pelaku kepada kepolisian.

“Kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan hari ini akan datang ke Polres Purwakarta. Oknum pelaku sudah kami siapkan untuk diproses hukum,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Gerakan Aliansi Ojol, Thomas, menjelaskan bahwa insiden bermula dari kesalahpahaman di jalan yang berujung pada gesekan fisik.

“Awalnya dari aktivitas rekan kami yang sedang bekerja. Terjadi kesalahpahaman, lalu ada gesekan,” ujarnya.

Meski mediasi sempat dilakukan di lokasi dan permohonan maaf telah disampaikan, pihak ojol tetap memilih menempuh jalur hukum. Thomas menyebut laporan resmi telah dibuat di Polres Purwakarta.

“Korban satu orang, atas nama Gungun Gunawan. Mengalami luka di bagian punggung dan kendaraannya rusak. Kami ingin keadilan agar kejadian seperti ini tidak terulang,” katanya.

Aparat kepolisian dari Polres Purwakarta tampak bersiaga untuk meredam situasi dan mengamankan lokasi. Arus lalu lintas yang sempat tersendat akibat kericuhan kini telah kembali normal. ***

Editor : Iwan Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut