Hal itu, lanjut Gusmun, sesuai wasiat dan pesan para ulama serta guru guru kami, sebaimana Pesan Maha Guru kami Mbah Hasyim Asy'ary bahwa Agama dan Nasionalisme adalah dua kutub yang tidak bisa dipisahkan.
"Pesan yang penomenal beliau akan tetap kami rawat yaitu Hubbul Wathon Minal Iman artinya, Mencintai negara adalah bagian dari iman," ungkap Gusmun.
Gusmun melanjutkan, pesan pesan tersebut akan tetap abadi sepanjang zaman dan sepanjang masa.
"Kami juga akan menjaga dan merawatnya agar generasi yang akan datang faham dan mengerti bahwa negeri ini harus tetap aman dan damai sejati dalam bingkai kebhinekaan," jelas Gusmun.
Ada yang berbeda dalam peringatan HSN 2022 ini, kata dia, yakni adanya perlombaan Hadhroh yang mengangkat tema 'Melestarikan karya karya ulama Purwakarta yang penomenal".
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait