PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Merasa tidak nyaman dan tidak sejalan, ratusan kader dari Partai Demokrat Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat mundur jelang Pemilu 2024.
yang terdiri dari pengurus DPC, DPAC, Ranting hingga pengurus Anak Ranting mundur jelang Pemilu 2024.
Ketua Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) Demokrat Cibatu Purwakarta, Ade Winanto mengatakan selain dirinya, ratusan kader juga, yakni pengurus DPC, DPAC, Ranting hingga pengurus Anak Ranting mengundurkan diri.
Langkah itu diambil, kata Ade, karena sudah tidak sejalan dengan kepimpinan Ketua DPC Demokrat Purwakarta.
"Secara politik kami sudah tidak nyaman dan sejalan lagi dengan ketua DPC. Dengan ini kami menyatakan pengunduran diri sebagai pengurus dan bacaleg. Selain 20 kader jajaran DPAC Cibatu, ikut mundur juga 10 Ketua Ranting di Cibatu berikut jajarannya. Di Cibatu jumlahnya bisa ratusan," kata Ade Winanto saat konfrensi pers pengunduran diri bersama Kader Partai Demokrat Purwakarta lainnya di sebuah rumah makan di Jl. Singawinata, Kabupaten Purwakarta Rabu (3/5/2023).
Hal yang sama juga dikatakan, Ketua Srikandi yang juga Wakil Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Purwakarta, Rini Meilani dan salahsatu Ketua Bidang DPC, Nani Suryani.
"Bagi saya, ini sebenarnya berat. Saya bergabung dengan Partai Demokrat sejak tahun 2006. Tapi apa boleh buat, jika rumah yang sudah saya tempati begitu lama sudah tidak nyaman ditempati, saya harus angkat kaki," kata Rini.
Saat ditanya terkait pencalonan Presiden RI, Anies Baswedan yang diusung oleh Partai Demokrat. Kader yang mengundurkan diri tersebut enggan menjawab.
Mereka beralasan bahwa pengunduran diri ini karena memang sudah tidak sejalan dengan kepimpinan Ketua DPC Demokrat Purwakarta.
Menurut Rini, selain Ketua DPAC Cibatu, dirinya dan Nani terdapat juga sejumlah pengurus DPC yang menyatakan mundur dari Demokrat diantaranya, Wakil Bendahara, Sekretaris Bapilu, Ketua Badiklat dan Ketua DPAC Kecamatan Maniis beserta jajarannya.
Ketua DPC Partai Demokrat Purwakarta, Asep Chandra mengaku tidak mengetahui persis pemicu mundurnya para kader. Namun ia menilai sebagai dinamika politik.
Asep pun optimis mundurnya para kader tidak akan mengganggu tahapan-tahapan Pileg dari Partai Demokrat pada Pemilu 2024.
"Insya Allah meski sejumlah kader mundur, tidak akan mengganggu tahapan-tahapan Pileg di Pemilu 2024 nanti," ucap Asep.
Meski demikian Asep tak menampik, suara partai hasil Pemilu 2024 nanti diprediksi akan mengalami penurunan. "Mungkin saja ada penurunan suara, tapi tidak signifikan," ungkap Asep.(*)
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait