Sedangkan untuk pengawalan ambulans oleh tim relawan, Ebet tidak setuju ditiadakan. Karena menurutnya, sangat diperlukan untuk kelancaran ambulans di jalan.
Ebet justru mempertanyakan kinerja Dishub yang diduga tutup mata dengan kesulitan para driver, saat menembus kemacetan dengan membawa pasien.
"Kalau tim relawan ditiadakan, petugas Dishub mau gak menggantikannya. Tapi sama dengan tim relawan, gak pakai uang!" ujar Ebet.
Ebet juga mendesak dipertemukan dengan Kadishub Purwakarta, Iwan Suroso. Namun Kadishub tidak ada di tempat.
Para sopir ambulance akhirnya membubarkan diri, usai menyampaikan aspirasinya, kepada petugas jaga. Mereka berjanji akan kembali berunjukrasa hari Senin (5/6/2023) nanti, untuk menuntut pertanggungjawaban Kepala Dishub Purwakarta.(*)
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait