PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Akibat musim kemarau, ratusan kepala keluarga (KK) di Desa Pamoyanan, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, kesulitan mendapatkan air bersih.
Warga di desa itu terpaksa harus mengeluarkan uang demi mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
"Terdampak 100 KK, kekeringan paling parah di RT09. Warga harus beli jika ingin air bersih karena sumur di rumah mereka mulai mengering," ungkap Kepala Desa Pamoyanan, Supriatna, Rabu (23/8/2023).
Supriatna menjelaskan, untuk mendapatkan 1.000 liter air bersih, warga harus mengeluarkan biaya sebesar Rp70.000. Air tersebut untuk menutupi kebutuhan satu keluarga selama kurang lebih tiga hari.
Jika dikalkulasikan, satu KK harus mengeluarkan biaya sekitar Rp500.000 untuk mendapatkan air bersih setiap bulannya.
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait