Ia mengaku sempat berupaya menanggulangi masalah yang kerap terjadi disetiap musim kemarau.
Akan tetapi, tidak ada sumber mata air yang cukup bisa dijadikan sarana air bersih (SAB). Sehingga, pihak desa tidak bisa berbuat banyak atas persoalan tersebut.
Kendati demikian, Supriatna berjanji akan terus berupaya menanggulangi masalah kebutuhan air bersih warga dengan cara lain.
"Kita akan mencoba membangun komunikasi dengan sejumlah pihak agar bisa mengatasi masalah ini, karena saya khawatir jika terus dibiarkan masalah kekeringan ini akan semakin serius, kasihan warga," kata Supriatna.
Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta, Arip saripudin mengatakan, jika masyarakat Desa Pamoyanan membutuhkan air bersih, segera melalui pemerintah desa berkirim surat permintaan bantuan ke BPBD.
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait