Jon Dien menyebutkan, kemarau panjang yang masih berlangsung di wilayah Purwakarta menyebabkan petani kesulitan air hingga menyebabkan gagal oanen dan gagal tanam. Selain itu, warga mengalami krisis air bersih.
"Diharapkan dengan Shakat Istisqa hujan dapat seger turun," imbuh Jon Din.
Sementara berdasarkan data dari BPBD Kabuoaten Purwakarta, dari 17 kecamatan yang ada, sebanyak 8 kecamatan telah mengalami kekeringan dan krisis air bersih.(**)
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait