PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Prihatin dengan sering terjadinya longsor hingga menelan korban jiwa, tiga siswa SMK Negeri Campaka, Purwakarta, Jawa Barat, berinovasi menciptakan alat pendeteksi bencana longsor.
Ketiga siswa tersebut adalah Cahyana, Arya Saputra da Yosep Sopian, semuanya kelas sebelas atau kelas dua.
Menurut Cahyana, alat pendeteksi bencama longsor itu diberi nama alarm tanah longsor atau ATL Necam. Fungsianya, untuk memberi peringatan dini, akan bahaya bencana longsor.
"Cara kerjanya, alat rakitan ini di pasang di daerah rawan longsor, seperti perbukitan dekat pemukiman atau tebing. Nantinya, sensor pada alat mengirimkan data berupa kelembaban tanah, curah hujan, hingg pergerakan tanah," jelasnya.
Alat ini juga, kata Cahyana, mengeluarkan suara. Dimana jika level siaga, suara alarmnya putus-putus. Tetapi jika terjadi bencana longsor suaranya terus memanjang.
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait