"Ya, pembuatan alrm longsor ini merupakan tugas praktik, untuk para siswa. Dan ketiga siswa ini mengikuti permintaan pihak sekolah, yakni membuat alat yang berguna bagi masyarakat. Sekarang kan musim hujan, rawan longsor jadi pas membuat alrm bencana longsor," ucap Trinarti.
Trinarti menyebut, satu unit perangkat alarm tanda longsor, hasil inovasi para siswa, telah dipasang oleh pihak BPBD Purwakarta di daerah rawan longsor di Desa Panyindangan, Kecamatan Sukatani.
"Pihak sekolah terus berkoordinasi dengan pihak BPBD Purwakarta, untuk pengembangan alat ini agar lebih bisa bermanfaat, dan mengurangi potensi bahaya akibat bencana longsor," pungkasnya.(**)
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait