Dengan demikian, agar tiga poros ini (utamanya Poros Simping) tetap eksis dan tak pupus di tengah jalan, maka diperlukan konsistensi para kandidatnya.
Selain itu, sikap istiqomah dari parpol juga menjadi hal yang amat krusial. Celakanya, di Kabupaten Purwakartun, banyak parpol yang terjebak oleh persoalan transaksional. Parpol direntalkan kepada siapa saja yang mempunyai kocek seabrek.
Sejarah mencatat, pada Pilkada Purwakartun 2018, sejumlah parpol menggelar deklarasi Koalisi Kemerdekaan di sebuah hotel. Nyatanya, koalisi itu luluh lantak hingga akhirnya melahirkan cibiran publik!***
*Penulis adalah penikmat pers, Pemimpin Redaksi iNewsPurwakarta.id
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait