PDIP Kabupaten Purwakarta sangat wajar mengambil langkah itu. Selain hasil pada Pileg 2024 dipastikan mendapat 6 kursi, secara konsisten juga selalu mengutamakan kadernya untuk disiapkan menjadi calon bupati atau wakil bupati.
Lalu, bagaimana dengan parpol lain?
Yang pasti Partai Golkar, Partai Nasdem dan PKB tidak akan jauh beda dengan PDIP. Partai-partai ini mengutamakan kader-kadernya yang akan diusulkan ke DPP.
Sedangkan di luar parpol-parpol tersebut, dianggap abstrak dan dimungkinkan akan menjadi pelengkap saja. Terkecuali Partai Gerindra yang bisa mengusungkan sendiri karena mengantongi 10 kursi DPRD.
Selanjutnya, berbicara tentang parpol yang memperoleh kursi minim di DPRD. Rumusnya diduga hanya menunggu perkembangan political market. Mereka hanya akan menjadi pengusung atau sebagai pendukung.
Kemudian tentang figur-figur yang telah menebar baliho dan mendeklarasikan diri, dengan belum memiliki jaminan parpol. Apakah dengan kepercayaan dirinya bisa memperoleh peluang, ataukah pada akhirnya kandas di tengah jalan?
Terlepas benar tidaknya, jika diamati dari beberapa figur tertentu, sekalipun memiliki kemampuan dari berbagai aspek, diyakini ada yang tersisih dan tidak bisa ikut dalam kontestasi.
Lantas apa yang bakal menarik pada kontestasi Pilkada Purwakarta 2024? Yakni bakal adanya pasangan calon di luar dugaan. Menurut pengakuan penginisiasinya, ini bukan hoaks.
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait