PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id – Komunitas Peduli Purwakarta (KPP) meragukan independensi lembaga Lingkar Survei (LSI) Network Denny JA. KPP menilai bahwa hasil survei akan tergantung dari siapa yang memesan dan membayarnya.
“Susah untuk dipercaya bahwa survei itu independen, kan tergantung dari siapa yang menyuruh dan siapa yang membayarnya. Misalnya pasangan A menyuruh survei, ya pasti yang lebih tinggi hasilnya adalah pasangan A itu karena pasti dia yang membayarnya,” ujar Ketua KPP Munawar Kholil, Sabtu (14/9/2024).
Pernyataan Kholil tersebut menanggapi rilis hasil survei LSI tentang tingkat elektabilitas empat pasangan bakal calon di Pilkada Purwakarta. Hasil survei tersebut menempatkan pasangan Saepul Bahri Binzein-Bang Ijo unggul di posisi teratas.
Kholil juga mengomentari pernyataan Direktur Eksekutif Citra Komunikasi Lingkar Survei Indonesia (LSI) Toto Izul Fatah. Seperti diketahui, Toto mengungkapkan bahwa calon yang memiliki elektabilitas dengan tren turun, biasanya akan terus menurun.
Dalam siaran pers tertanggal 11 September 2024, Toto menyebutkan bahwa tak mudah bagi kandidat yang punya tren turun untuk rebound.
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait