PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Bulan Oktober kerap kali dikenal dengan bulan bahasa. Penamaan tersebut dihubungkan dengan peristiwa Hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Bahasa yang semula hanya alat komunikasi, dikemas oleh para mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Dr. KH. EZ. Muttaqien-Purwakarta menjadi sebuah wadah untuk membangun jiwa kompetitif di antara para pelajar se-Kabupaten Purwakarta melalui Semarak Arabic Nasional (SAN).
PBA Dr. KH. EZ. Muttaqien sendiri merupakan sebuah program studi yang berdiri di bawah naungan STAI Dr. KH. EZ Muttaqien. Perguruan tinggi yang sudah berdiri sejak 1975 di Kabupaten Purwakarta (Jawa Barat) ini, membuka banyak pilihan program studi selain PBA, seperti Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Hukum Keluarga Islam (HKI), Ekonomi Syari’ah (Ekos), dan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI). Dari semua program studi yang ada, Prodi PBA adalah termasuk yang paling diminati di dalamnya.
Banyak mahasiswa aktif PBA yang turut serta dalam berbagai bentuk keorganisasian, baik di tingkat lokal bahkan nasional. Tidak hanya itu, mahasiswa Prodi PBA Muttaqien beberapa kali tercatat sebagai peserta Internasional Arabic Teaching pada tiga negara berbeda di Asia.
Berbekal pengalaman di organisasi dan integrasi beberapa mata kuliah yang tidak hanya berfokus pada pemantapan teori, Prodi PBA Muttaqien menyelenggarakan sebuah kegiatan Semarak Arabic Nasional (SAN) yang bertujuan untuk merangkul generasi muda khususnya pelajar tingkat SMA/ SMK/ MA agar memiliki jiwa kompetitif.
Menurut Fadil yang merupakan ketua pelaksana dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini diselenggarakan atas dasar kepedulian terhadap generasi muda.
“Jadi, kalau saya lihat banyak anak-anak muda yang seolah tidak punya jiwa kompetitif. Kerap kali kita mendengar generasi ini (Generasi Z) dikenal dengan generasi rabahan. Nah, sebagai suatu bentuk kepedulian kami terhadap mereka, kami menyelenggarakan SAN agar menjadi stimulus bagi mereka dalam berkompetisi,” tuturnya.
Mahasiswa yang kini sedang melangsungkan studi di semester 7 ini juga berharap agar SAN bisa terus dilaksanakan setiap tahun.
Kegiatan tersebut tentunya mendapat dukungan dari Ahmad Fajar selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) PBA MuIaqien, ia mengatakan sebagai kaprodi, dirinya akan selalu mendukung semua kegiatan positif yang diselenggarakan oleh mahasiswa.
"Kegiatan-kegiatan positif yang diselenggarakan di kampus tentunya akan menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa di kemudian hari,” ujarnya.
Beberapa jenis perlombaan yang diselenggarakan di SAN adalah cabang lomba yang memang menjadi kegemaran para generasi sekarang, seperti kompetisi Futsal dan permainan Mobile Legend.
Di samping itu, cabang perlombaan yang berkaitan dengan kebahasaaraban juga tentunya diperlombakan, seperti kaligrafi Arab, khitobah (Pidato berbahasa Arab), Musabaqoh Qiroatil Kutub (MQK, keterampilan membaca buku berbahasa Arab), juga ghina al-‘arabiy (keterapilan bernyanyi dengan menggunakan bahasa Arab).
Nisa Nuraini, salah seorang peserta pada cabang khitobah mengaku sangat terstimulus dengan adanya kegiatan ini.
Selain itu, Melan Anjani yang merupakan peserta dari cabang ghina al-‘arabiy mengaku akan berlatih lebih intens agar bisa turut serta pada kegiatan SAN di tahun berikutnya.***
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait