“Masih ditemukan adanya wartawan yang beratributkan ormas atau LSM. Ini sangat disayangkan, karena independensi pers itu berbeda dengan ormas atau LSM. Kita punya kode etik tersendiri,” imbuhnya.
Dia melanjutkan, Dewan Pers sudah mengeluarkan edaran khusus mengenai hal itu, “Maka PWI Purwakarta ke depan akan menjadi agen yang menyosialisasikan hal ini secara internal dan eksternal,” tandasnya.
Adapun upaya untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme anggota PWI Purwakarta, Diky akan mengikutsertakan anggota untuk ikut Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
Di samping itu, kata Diky, anggota PWI Purwakarta harus mengikuti pelatihan-pelatihan jurnalistik seperti di Tempo Institut.
“Yang tak kalah penting adalah melakukan kaderisasi melalui program Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK), membentuk forum diskusi, menggelar workshop atau seminar jurnalistik minimal setahun sekali,” paparnya.***
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait