PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id – Kebijakan efisiensi anggaran yang digulirkan dari pusat hingga daerah mulai menunjukkan dampaknya.
Di satu sisi, sejumlah pejabat diduga “sesak napas” karena kehilangan celah-celah proyek seremonial yang biasa jadi ladang pemasukan pribadi. Tapi di sisi lain, rakyat mulai tersenyum karena anggaran dialihkan ke hal-hal yang benar-benar mereka butuhkan.
Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein atau yang akrab disapa Om Zein, menyambut baik langkah efisiensi ini. Di sela-sela kegiatan Ngosrek atau aksi bersih-bersih di Situ Cigangsa, Selasa (15/5/2025), ia menegaskan bahwa pemangkasan anggaran bukan berarti asal potong.
“Ketika ada anggaran-anggaran yang sifatnya seremonial di hotel dan kurang berdampak bagi rakyat, kita alihkan ke kegiatan yang lebih nyata manfaatnya,” ujar Om Zein sambil tersenyum santai.
Menurutnya, efisiensi ini justru membuka ruang untuk pembangunan yang lebih terarah, seperti perbaikan jalan, irigasi, pembangunan rumah tidak layak huni, dan program lain yang langsung menyentuh masyarakat bawah.
“Pokonamah urang ngabangun ker kepentingan rakyat banyak,” tegasnya dengan logat khas Sunda.
Dari efisiensi ini, diperkirakan Pemkab Purwakarta bisa menghemat hingga ratusan miliar rupiah. Meski angka pastinya masih dalam proses perhitungan, sinyal perubahan sudah terasa di berbagai titik pembangunan.
Efisiensi anggaran bukan sekadar hemat-hemat belaka, tapi transformasi cara berpikir: dari pejabat untuk rakyat. Dan jika dulu ruangan mewah dan seminar megah jadi simbol kerja, kini senyum rakyat jadi indikator utama keberhasilan. ***
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait