Kegiatan ini dipandu oleh Aa Komara, aktivis sejarah asal Purwakarta yang dikenal gigih menelusuri jejak-jejak tokoh pendiri kota. Ia menyebut bahwa kegiatan ini tak lepas dari rekomendasi Keluarga Besar Dalem Sholawat—Bupati Karawang sekaligus pendiri Purwakarta—yang memiliki hubungan erat dengan tokoh ulama Syekh Baing Yusuf.
“Ketokohan Dalem Sholawat masih memberikan manfaat hingga kini. Kegiatan JAPAS yang berpusat di Bogor ini secara nyata memberi dampak ekonomi dan mempererat silaturahmi lintas daerah,” ujar Aa Komara.
Ia juga mengusulkan peluncuran Kartu Bersama Digital, yang memungkinkan warga Bogor, Depok, dan Purwakarta mendapat potongan harga khusus di destinasi wisata dan outlet UMKM, untuk memperkuat sinergi antardaerah.
Sementara itu, Abdullah Batarfie dari JAPAS menegaskan pentingnya menjadikan Bogor dan Purwakarta sebagai saudara kembar sejarah. Ia mengingatkan bahwa Dalem Sholawat sempat menjadi Bupati Bogor setelah memimpin Karawang (yang saat itu mencakup Purwakarta), dan bahwa tokoh nasional seperti Raden Ipik Gandamanah, Gubernur Jawa Barat ke-6, juga berasal dari Purwakarta.
“Ikatan sejarah ini bukan sekadar romantisme masa lalu. Ini modal kuat untuk membangun program Sister City yang saling menguntungkan,” tegas Batarfie.
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait