PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Lokasi pengungsian warga terdampak pergerakan tanah di Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta di GOR desa setempat, kini telah kosong, Jumat (20/6/2025).
Para pengungsi telah meninggalkan lokasi setelah menerima bantuan dari pemerintah sebesar Rp10 juta per kepala keluarga untuk biaya tempat tinggal sementara.
Sebagian warga memilih menyewa rumah kontrakan, sementara lainnya tinggal bersama kerabat terdekat. Bantuan ini diberikan sambil menanti proses relokasi yang kini tengah digodok oleh pemerintah daerah.
“Petugas masih terus berjaga di lokasi terdampak untuk memastikan tidak ada warga yang kembali ke zona rawan,” kata Sayidina Hamzah, Koordinator Posko Tanggap Darurat Pergerakan Tanah BPBD Purwakarta.
Sementara Pemerintah Kabupaten Purwakarta mencatat, pergerakan tanah di dua kampung Desa Pasirmunjul, yakni Kampung Cigintung dan Kampung Sukamulya telah berdampak pada 261 jiwa dari 86 kepala keluarga. Untuk itu, dua opsi relokasi pun disiapkan.
"Pertama, relokasi terpusat. Warga akan dipindahkan ke lahan milik PTPN yang masih berada di wilayah Desa Pasirmunjul. Kedua relokasi mandiri. Warga membangun rumah di atas lahan milik pribadi dengan dukungan dana dari pemerintah," ujar Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein.
Bupati yangvakrab disapa Om Zein itu berharap skema ini mampu memberikan solusi jangka panjang dan menghindarkan warga dari potensi bencana serupa di masa mendatang.
"Meski lokasi pengungsian telah kosong, pemerintah tetap menjamin bahwa bantuan logistik yang sudah masuk ke posko BPBD akan tetap disalurkan kepada seluruh warga terdampak," pungkasnya. ***
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait