Menurut Yudi, sosialisasi ini bukan hanya tentang memberi peringatan, tapi membangun kesadaran kolektif bahwa narkoba bukan hanya musuh hukum, tetapi juga musuh masa depan.
Dalam setiap sesi, para pelajar diajak berdialog, menyimak testimoni, dan memahami dampak nyata narkoba dari sisi hukum, kesehatan, dan sosial.
Yudi juga menekankan bahwa pelajar bukan hanya penerima informasi, tetapi bisa menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing.
“Kalau melihat sesuatu yang mencurigakan, jangan diam. Segera laporkan. Informasi sekecil apapun bisa menyelamatkan banyak nyawa,” tegasnya.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya preventif Polres Purwakarta dalam menekan angka penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja. Sinergi antara penegak hukum dan institusi pendidikan diyakini menjadi strategi jitu menghadang laju peredaran narkoba yang makin canggih dan menyasar kalangan muda. ***
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait