“Kita lebih mengedepankan pendekatan simpatik dan humanis. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Polri sekaligus menanamkan pentingnya keselamatan di jalan,” kata Irman.
Menurutnya, edukasi semacam ini akan rutin dilakukan untuk menyasar berbagai kalangan, terutama pengemudi kendaraan umum dan perusahaan transportasi, yang memiliki tanggung jawab lebih besar di jalan.
Irman menambahkan bahwa pihaknya tidak hanya menyuarakan “safety” dalam pengertian umum, melainkan juga “riding safety”, yaitu bagaimana cara berkendara yang baik, benar, dan aman di berbagai situasi jalan.
“Kita ingin masyarakat sadar bahwa keselamatan bukan hanya urusan pribadi, tapi menyangkut keselamatan orang lain juga. Ini adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Kampanye keselamatan ini ditujukan untuk mengubah perilaku pengendara, dari yang sebelumnya abai menjadi lebih disiplin dan taat aturan. Dengan edukasi terus-menerus, diharapkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di Purwakarta dapat ditekan.
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait
