Bersama Koperasi, Petani Hortikultura Kini Punya Masa Depan Lebih Cerah

irwan
Petani saat memanen buah semangka. Foto: Ist

“Dulu kami sering kesulitan modal dan harga jual tak menentu. Sekarang, melalui koperasi, semuanya lebih tertata dan hasil panen pun dihargai lebih baik,” ujar Dadang.

Petani pun mendapatkan tambahan pendapatan dari Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi setiap tahun. Ini bukan hanya soal keuntungan ekonomi, tetapi juga membuka jalan menuju kemandirian finansial. Ke depan, para petani yang sebelumnya dianggap tidak bankable bisa dipercaya lembaga keuangan, berkat rekam jejak koperasi yang sehat dan transparan.

Agriterra menilai sektor hortikultura sebagai masa depan pertanian Indonesia. Dengan pasar yang besar, siklus tanam yang cepat, dan nilai ekonomi tinggi, hortikultura dinilai strategis untuk didorong secara kelembagaan.

“Petani hortikultura sering kali berjalan sendiri. Padahal dengan koperasi, mereka bisa hadapi risiko bersama—dari fluktuasi harga hingga gagal panen,” kata Aditya.

Sebagai organisasi yang telah mendampingi lebih dari 30 koperasi petani dan nelayan di Indonesia, Agriterra mencatat total pembiayaan yang berhasil dimobilisasi mencapai Rp 500 miliar, dengan kontribusi ekspor mencapai Rp 1,1 miliar dan USD 3 juta.

Editor : Iwan Setiawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network