PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Semangat Sumpah Pemuda tak hanya menggema di kalangan generasi muda di luar tembok penjara. Lebih dari 30 pemuda penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Terbuka Kelas IIB Ciangir-Tangerang turut merayakannya dengan cara berbeda—melalui pelatihan budidaya sayuran hortikultura yang mengajarkan kemandirian dan harapan baru.
Dalam kegiatan bertajuk “Menyemai Asa, Membangun Kemandirian”, para warga binaan tampak antusias mempelajari teknik menanam berbagai komoditas seperti kangkung, cabai, kacang panjang, timun, melon, hingga jagung manis. Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas pembinaan, melainkan langkah nyata menuju pemberdayaan ekonomi setelah masa hukuman usai.
“Kami ingin menjadikan Lapas bukan hanya tempat menjalani hukuman, tetapi tempat menanam harapan dan membangun masa depan,” ujar Kepala Lapas Ciangir, Soeistanto Poeji Djatmiko.
Ia menegaskan, pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen Lapas Ciangir untuk menghadirkan pembinaan yang produktif dan berorientasi pada kemandirian. Program tersebut juga hasil kolaborasi dengan PT East West Seed Indonesia (Ewindo), perusahaan benih hortikultura terkemuka yang aktif mendukung pengembangan SDM pertanian di Indonesia.
Kerja sama ini telah berjalan efektif—selama satu tahun terakhir, sebanyak 306 warga binaan telah mengikuti pelatihan serupa. Menurut Soeistanto, sinergi dengan dunia usaha seperti Ewindo menjadi kunci sukses dalam menciptakan pembinaan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait
