BANDUNG, iNewsPurwakarta.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali disosialisasikan kepada masyarakat, pemangku kebijakan, dan pelaksana teknis melalui kegiatan yang digelar di Warung Kopi Inspiratif, Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jumat (21/11).
Acara ini menghadirkan tiga narasumber utama: Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani, Anggota DPRD Kabupaten Bandung Muhammad Akmal Arrafat, dan Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN Teguh Supangardi.
Dalam paparannya, Netty Prasetiyani menegaskan bahwa MBG bukan sekadar program bantuan, melainkan program pembangunan manusia jangka panjang. “Anak dengan asupan gizi yang baik akan tumbuh sehat, mampu berpikir kritis, dan siap berkontribusi bagi masa depan bangsa. Program ini harus menjadi gerakan nasional bersama, bukan hanya proyek pemerintah,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor—mulai dari pemerintah, pendidik, orang tua, hingga petani dan UMKM—serta peran DPR dalam legislasi, anggaran, dan pengawasan.
Sementara itu, Muhammad Akmal Arrafat menyoroti pengawalan serius pelaksanaan MBG di daerah. Ia menekankan kualitas gizi yang diberikan kepada anak-anak, mulai dari kebersihan dapur, penyusunan menu, hingga pemenuhan standar gizi. “MBG bukan hanya memberi makan gratis, tetapi memastikan gizi terbaik bagi anak-anak kita.” Akmal juga menambahkan bahwa keberadaan tenaga ahli gizi sesuai Surat Edaran Kepala BGN Nomor 6 Tahun 2025 sangat penting. Dampak positif program ini pun terlihat, mulai dari meningkatnya kehadiran siswa hingga berkurangnya beban orang tua, bahkan mendapat respons hangat dari siswa melalui “surat cinta” berisi dukungan terhadap program.
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait
