PURWAKARTA, iNews.id - Harga minyak goreng curah di pasar tradisional Pasar Rebo, Purwakarta, Jawa Barat, masih tinggi, Minggu (29/5/2022). Pedagang masih menjual dikisaran 18 hingga 20 ribu rupiah perkilogram. Hal ini tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah yang menekan harga eceran tertinggi (HET) di kisaran Rp 14 ribu perliter atau Rp 15.500 perkilogram.
“Iya masih tinggi. Saya jual eceran 20 ribu rupiah perkilogram,” kata Dasril, seorang pedagang.
Dasril menyebut, masih tingginya harga minyak goreng di Pasar Rebo, karena harga dari distributor masih mahal. Dia membeli dari distributor Rp 19 ribu, lalu dia jual ke pembeli atau warga Rp 20 ribu perkilogram.
“Saya hanya mendapat untung seribu rupiah perkilogram,” terangnya.
Dasril juga memgaku bingung saat melayani pembeli yang minta harganya murah.. Mereka (pembeli), kata Dasril, mengaku mendapat informasi dari berita dari televisi kalau harga minyak goring curah kini murah, sekitar 12 ribu , perkilogram.
“Kalau saya jual 12 ribu, saya rugi dong, saya kan beli dari distributor mahal,” tegasnya.
Untuk itu, agar tidak terjadi simpang siur informasi, Dasril berharap jika pemerintah menurunkan harga minyak goreng curah lebih baik langsung ke pedagang di pasar.
“Jangan langsung diberitakan di media, tapi ke pasar minyak goring yang murah tidal ada, kan yang repot pedagang,” ungkapnya.
Masih tingginya harga minyak goreng curah ini dikeluhkan para pembeli atau warga. Salah satunya, Patmawati. Namun karena membutuhkan, Ia tetap membelinya.
“Saya berharap pemerintah segera menutunkan harga minyak goreng baik kemasan maupun curah,” ucapnya.
Sementara harga minyak goreng curah di Pasar Rebo Purwakarta, dijual pedagang dikisaran Rp 18 hingga Rp 20 ribu perkilogram. Rata-rata pedagang mengaku penyebabnya, harga dari distributor mahal.
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait
