"Filosofi Masagi yaitu bagaimana berproses menjadi manusia yang memiliki pribadi yang kokoh, ajeg atau seimbang dalam berpikir, merasa, dan bertindak. Jabar Masagi menjadikan budaya lokal yang beragam sebagai pondasi yang harus diletakan di awal," ucapanya.
H. Ai menambahkan, ada empat ciri Jabar Masagi yaitu, surti (memahami), harti (pikiran), bukti dan bakti (sesuatu yang dilakukan bermanfaat bagi orang lain) yang harus diterapkan kepada anak didik.
“Jabar Masagi itu isinya sebenarnya bahasa dan prilaku sehari hari, empat ciri Jabar masagi yaitu, surti, harti, bukti dan bakti yang harus diterapkan kepada anak didik. Bahkan dengan kearifan lokal, lebih cepat diterima," tambah dia.
Implementasi kurikulum program Jabar Masagi, Kata H. Ai, adalah seluruh program praktik baik di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat yang mampu menumbuhkan generasi muda di Jawa Barat sebagai manusia berbudaya yang memiliki kemampuan untuk bisa belajar merasakan (surti), belajar memahami (harti), belajar melakukan (bukti), belajar hidup bersama (bakti).
"Penerapan program Jabar Masagi tidak akan menyulitkan guru dalam kurikulum karena kuncinya adalah kemauan untuk menyentuh hati siswa, karena perubahan perilaku terjadi ketika hatinya tersentuh," jelasnya.
Editor : Iwan Setiawan