get app
inews
Aa Read Next : Mengemuka dalam Acara Halal Bihalal: Ivan Kuntara Bukan Calon Bupati Purwakarta!

OPINI: Spirit Dedi Mulyadi dalam Sosok Saepul Bahri Binjen

Senin, 13 Maret 2023 | 15:00 WIB
header img
Saepul Bahri Binjen mendeklarasikan diri sebagai Penerus Kepemimpinan Dedi Mulyadi

Saepul ingin meyakinkan publik bahwa spirit Dedi Mulyadi sudah mengalir dan tertanam di dadanya. Dan spirit itu akan terus digelorakan saat dia kelak menjadi bupati Purwakarta.

Menjadi bupati. Apa bisa?

Terlalu dini untuk menjawab pertanyaan itu. Bisa ya, bisa juga tidak.

Dedi Mulyadi adalah politikus ulung. Fakta itu tak bisa ditampik, baik oleh pengagum, atau penghujatnya.

Pada Pilkada 2018, Dedi Mulyadi adalah ‘arsitek’ yang menghantarkan Anne memenangi kontestasi. Dengan kata lain, tanpa peran Dedi di dalamnya, Anne adalah nobody.

Lagi-lagi, Saepul berasumsi bahwa jika didukung dan diseret Dedi untuk ikut dalam Pilkada 2024, maka kemenangan bakal diraih.

Dedi merubah seseorang dari nobody menjadi somebody. Atau bisa juga sebaliknya, dari somebody menjadi nobody!

Tapi tunggu dulu. Saepul Bahri jangan keburu terlalu percaya diri (overconfidence). Pilkada digelar tahun depan.

Dalam kurun waktu setahun, siapa yang bisa menjamin Dedi Mulyadi akan konsisten ‘mendagangkan’ Saepul menjadi bakal calon bupati?   

Siapa pula yang bisa menjamin, bahwa di dalam hati yang terdalam, Dedi Mulyadi sebenarnya sudah mengantongi sosok lain?

Tentu saja sosok itu dibungkus dan dikemasnya dengan rapi. Tak boleh diketahui oleh orang lain, apalagi oleh Saepul.

Beranjak dari dua pertanyaan itu, muncullah spekulasi yang cukup nakal dan menggelitik di kalangan publik.

Ada yang berpendapat bahwa Saepul dimunculkan oleh Dedi hanya sebagai obyek untuk ‘uji publik’.

Dengan kata lain, Dedi Mulyadi memunculkan nama yang didukungnya, sekadar ingin tahu bagaimana reaksi dan tanggapan publik atas figur tersebut.

Ada pula yang berpendapat bahwa Dedi Mulyadi memunculkan satu nama, untuk menaikkan semacam bargaining bagi figur lain yang berhasrat jadi calon bupati.

Sebab, seperti yang disebutkan tadi, kuku Dedi Mulyadi masih runcing. Suka atau tidak, faktanya, masih banyak yang antre ingin ikut kontestasi Pilkada 2024 dengan dukungannya.    

Editor : Iwan Setiawan

Follow Berita iNews Purwakarta di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut