PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Jelang tahapan testing dan commissioning Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), personel Polsek Plered, Polres Purwakarta, intens berpatroli di sekitar jalur rel kereta tersebut di wilayah Plered.
Adapun KCJB diproyeksikan beroperasi Agustus 2023 mendatang.
Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain melalui Kapolsek Plered, AKP Ali Murtadho mengaku telah mengarahkan anggotanya untuk berpatroli ke lokasi proyek kereta cepat yang ada di wilayah hukum Polsek Plered.
"Patroli di lokasi proyek kereta api cepat itu tidak hanya dilakukan pada siang hari, tapi juga dilaksanakan pada malam hari,” ujar Ali, Jumat (30/6/2023).
Ali menambahkan, patroli dilakukan untuk mengantisipasi adanya tindak pidana kriminal yang terjadi seperti pencurian, perkelahian, dan lain sebagainya.
Selain itu, personel yang diterjunkan juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang dilintasi jalur KCJB. Para personel pun diminta untuk waspada terhadap pencurian walaupun sifatnya kecil, seperti baut ataupun kabel serta tembaga.
"Jika hilang dapat berdampak besar, akibatnya sangat berbahaya, mengakibatkan kecelakaan kereta. Sosialisasi terkait KCJB diberikan kepada masyarakat sekitar jalur yang dilintasi untuk ikut menjaga sarana dan prasarana salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) demi kemajuan Indonesia," ucap Ali.
Kemudian, kata Kapolsek, pihaknya juga mengimbau masyarakat, pemuda, anak-anak yang tinggal di dekat jalur KCJB mulai saat ini dilarang untuk bermain layang-layang. Mengingat aktivitas tersebut bisa mengganggu kelancaran perjalanan kereta cepat.
"Masyarakat pun diimbau tidak menerbangkan drone di sekitar jalur KCJB. Tujuan dilakukannya patroli itu antara lain agar area proyek KCJB tetap aman, kondusif, dan terhindar dari aksi kriminalitas salah satunya pencurian material seperti baut dan kabel tembaga," ungkap Ali.
Sementara, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo, mengatakan Polda Jabar mengerahkan 245 personel yang berasal dari Polrestabes Bandung 53 personel, Polresta Bandung 40 personel, Polres Cimahi 39 personel, Polres Purwakarta 53 personel, dan Polres Karawang 60 Personel. Mereka disebar di 39 titik rawan jalur KCJB di Jabar.
"Anggota yang bertugas pun melakukan pemasangan spanduk, membagikan selebaran, poster untuk tidak melakukan kriminalitas pencurian aset KCJB dan sabotase karena akan dijerat pidana," tegas Ibrahim.
Ibrahim melanjutkan, agar security lebih ketat dan selektif, di mana yang bukan merupakan pekerja ataupun otoritas proyek tidak dapat masuk dengan sembarangan
"Saat ini sudah terpasang tembok penghalang yang cukup baik dan tidak ada lagi masyarakat yang melakukan aktivitas atau kegiatan masyarakat yang bermain layang-layang di jalur kereta cepat," ujarnya.
Tak lupa, Ibrahim mengimbau dan mengedukasi kepada warga masyarakat yang tinggal dijalur dilintasi KCJB tentang hal-hal keselamatan yang diperhatikan.
"Hal-hal yang dilarang serta menginformasikan Bahwa seluruh jaringan OCS Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah dialiri listrik dengan tegangan 27,5 KV menandakan bahwa masyarakat harus berhati-hati jika beraktivitas di sekitar Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung karena dapat tersengat listrik tegangan tinggi," imbau Ibrahim.(*)
Editor : Iwan Setiawan