get app
inews
Aa Read Next : Sempat Diteror Preman, KDM Harap Pembangunan Jembatan Cihambulu Selesai Sebelum Lebaran

Kereta Kencana Ki Jaga Rasa Kembali Dipinjam Istana Negara untuk Membawa Bendera Pusaka

Jum'at, 11 Agustus 2023 | 07:47 WIB
header img
Upacara pelepasan Kereta Kencana Ki Jaga Rasa di Lembur Pakuan Subang untuk dibawa ke Istana Negara. Fofo: Istimewa

SUBANG, iNewsPurwakarta.id - Kereta kencana Ki Jaga Rasa kembali dipercaya untuk membawa bendera sang saka merah putih dalam peringatan HUT RI ke-78 di Istana Negara, Jakarta. 

Ki Jaga Rasa selama ini disimpan di Bale Pamanah Rasa, Lembur Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat yang tak lain kediaman Kang Dedi Mulyadi (KDM).

Upacara keluarnya Ki Jaga Rasa dari Bale Pamanah Rasa pun sangat sakral. Ribuan warga menjadi saksi mengantar sang kereta kencana untuk selanjutnya dibawa ke Istana Negara.

Kereta kencana buatan tahun 2008 itu pun langsung dibawa menuju Istana Negara dengan pengawalan ketat TNI bersenjata lengkap.

Ditemui usai acara, KDM mengatakan, kegiatan Ki Jaga Rasa Miang ka Istana Nagara rutin digelar setiap Agustus menjelang hari kemerdekaan. Nantinya kereta kencana akan kembali bertugas membawa bendera pusaka untuk dikibarkan.

"Ini sebuah kebanggaan dan kehormatan bagi saya pada Presiden Jokowi yang setiap tahun memberikan tugas mulia pada Ki Jaga Rasa," ucapnya.

Menurutnya keanekaragaman seni tradisi yang dibawa saat kemerdekaan di Istana Nagara merupakan refleksi dari identitas yang dibangun setiap daerah.

Ia berharap refleksi tersebut terus dipertahankan agar tidak kehilangan identitas Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya. 

"Kalau sudah kehilangan identitas maka kehilangan ideologi dan kehilangan jati diri, kalau sudah kehilangan jati diri maka hilang nilai-nilai kebangsaan begitupun hilangnya kepedulian terhadap komitmen menjaga alam," ujarnya.

Kang Dedi Mulyadi menuturkan upacara pelepasan kereta kencana tersebut merupakan sebuah bentuk menjaga nilai kebangsaan dalam bentuk yang tidak kaku.

"Di Indonesia ada kekakuan yang dianggap protap. Menurut saya kekakuan boleh berubah setiap waktu dan sepanjang zaman karena kita harus adaptif pada perubahan," ucap KDM.

Nantinya setelah Ki Jaga Rasa menyelesaikan tugasnya di Istana Nagara akan kembali disambut oleh upacara kepulangan ke Lembur Pakuan.(*)

Editor : Iwan Setiawan

Follow Berita iNews Purwakarta di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut